Ungguli SV UI, SV UNS Loloskan Delapan Tim dalam PWMV

Ungguli SV UI, SV UNS Loloskan Delapan Tim dalam PWMV

UNS — Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meloloskan delapan tim pada Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) Tahun 2021. Dalam pengumuman yang dirilis Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, Jumat (28/5/2021), SV UNS berhasil mengungguli SV Universitas Indonesia (UI) dalam segi jumlah pendanaan dan tim yang lolos PWMV.

Selain itu, SV UNS juga berhasil mengungguli SV Institut Pertanian Bogor (IPB) dan SV Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Hasil tersebut tentu sangat membanggakan sebab SV UNS baru resmi berdiri pada tahun 2019 yang lalu.

PWMV merupakan ajang yang digelar untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing serta mendorong munculnya wirausahawan dari mahasiswa Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV).

Delapan tim SV UNS yang lolos pendanaan PWMV terdiri dari lima jenis usaha kuliner, satu jenis usaha manufaktur, satu jenis usaha pertanian, dan satu jenis usaha industri kreatif. Nama-nama tim yang lolos adalah Tentang Kita, Popopaw, Wuluh Healthy Drink, Miyago Naknan (Mi Ayam Goreng Enak Tenan), DEAR Chips, Kotak Mas Rum, Keripik Tempe Cokordang, dan OUTERS (Outfit for Teenagers).

Dari delapan tim yang lolos, tujuh tim mendapat pendanaan sebesar Rp 10 juta dan satu tim sisanya, yaitu Kotak Mas Rum, mendapat pendanaan sebesar Rp 15 juta.

Salah satu pendamping tim SV UNS pada PWMV yang juga pendamping tim Popopaw, Maeda Dicky Candra, S. M., M. Sc mengatakan target yang ingin dicapai oleh SV UNS dalam pendanaan ini adalah mendorong jenis usaha yang dirancang para mahasiswa dapat berkembang ke depannya.

Selain itu, ia mengatakan PWMV tahun ini dapat dijadikan batu pijakan bagi delapan tim SV UNS yang lolos agar semakin familiar dengan banyak jenis usaha, memahami konsep bisnis, dan berani “bersahabat” dengan risiko.

“Sehingga melalui PWMV ini adik-adik mahasiswa nantinya akan didorong supaya lebih banyak lulusan SV UNS yang memiliki peran sebagai wirausaha,” ujar Maeda Dicky Candra, S. M., M. Sc.

Maeda Dicky Candra, S. M., M. Sc menerangkan pihaknya sudah mulai mempersiapkan diri dalam PWMV ini dengan mengikuti sosialisasi melalui kanal Youtube Dikti Vokasi Kemendikbud Ristek RI pada akhir Maret lalu.

Selanjutnya, sebanyak 21 tim PWMV SV UNS yang sudah terdaftar mengikuti workshop secara daring melalui siaran langsung Youtube yang digelar dalam dua gelombang, yaitu pada tanggal 5-6 April 2021.

“Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi juga memberikan pembekalan bagi adik-adik mahasiswa sebagai pesertanya dari semua SV di Indonesia dan politeknik untuk gimana caranya dapat ide yang oke dan cara me-maintenance bisnis,” jelasnya.

Ia menyampaikan selama proses pendampingan penyusunan proposal PWMV, para mahasiswa perlu untuk mendetailkan jenis usaha yang diusulkan dalam pendanaan. Dalam pengalamannya mendampingi tim Popopaw, Maeda Dicky Candra, S. M., M. Sc mendorong mahasiswanya agar dapat menggambarkan kondisi riil dan visi yang ingin dicapai dalam jenis usaha yang diusulkan.

“Konsep dari produk Popopaw sudah unik jadinya tidak terlalu susah untuk membuat proposal yang menarik dan meyakinkan. Challenge kita ada di detail proposal. Tapi, sebelum konsultasi dari para mahasiswa sudah mateng, produknya tidak mahal, gampang dibuatnya, ditambah dengan timnya solid jadi pendampingan tidak susah,” tambah Maeda Dicky Candra, S. M., M. Sc.

Dengan capaian yang berhasil diraih SV UNS pada PWMV, ia mengharapkan agar kedepannya para mahasiswa dapat mengusulkan jenis usaha yang lebih bervariasi sehingga tidak hanya berpatok pada kuliner saja.

Selain itu, ia juga mendorong para mahasiswa yang tertarik terjun sebagai wirausahawan agar berani “bersahabat dengan risiko”. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content