UNS – Menyikapi penyebaran masif Covid-19 atau yang disebut dengan virus Corona, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mencetuskan tips-tips menjaga kesehatan dengan jargon K-SMART (Kendalikan Infeksi, Social Distancing, Makan Sehat dan Bergizi, Agama dan Spiritualitas, Rutin Berolahraga, Tidur Berkualitas dan Kelola Stress).

Seperti yang dijelaskan oleh mahasiswa FK UNS yakni Aiman Hilmi Asaduddin untuk poin K yakni kendalikan infeksi, hal ini terfokus pada bagaimana agar penyebaran Covid-19 ini dapat dikontrol.

“Untuk pengendalian infeksi ini lebih ke bagaimana supaya penyebarannya ini bisa kita kontrol, bisa kita kendalikan. Terutama, dari diri sendiri,” ujar Aiman yang juga merupakan mahasiswa berprestasi FK UNS saat dihubungi tim uns.ac.id pada Rabu (18/3/2020).

Untuk pengendalian infeksi yakni dengan cara cuci tangan memakai sabun, memakai hand sanitizer setelah bepergian. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan agar virus tersebut tidak menyebar lebih luas lagi. Bagi yang sedang batuk atau bersin, jalankan dengan etika yang benar yakni ketika bersin atau batuk disarankan menggunakan masker atau ditutupi dengan lengan bagian atas.

Untuk poin social distancing, hal ini berkaitan dengan menjauhi kerumunan terlebih dahulu pada saat-saat ini. Disarankan untuk menjauhi kerumunan. Apabila terdapat keluhan sakit ringan, istirahat di rumah terlebih dahulu sangatlah dianjurkan. Dalam keadaan seperti ini, tidak disarankan pula untuk piknik terlebih dulu.

“Untuk poin yang kedua itu social distancing atau menjauhi kerumunan, lebih ke bagaimana kita mengisolasi diri sendiri dan hanya bertemu kepada orang lain itu di saat yang urgent saja kalau misalkan nggak ada kepentingan apa pun itu kalau bisa pertemuan-pertemuan itu dijauhi,” terang Aiman.

Social distancing sangat penting karena penyebaran Covid-19 sangat masif dan sulit diprediksi penyebarannya. Hal ini dikarenakan orang yang sehat pun bisa jadi membawa Covid-19 atau sebagai carrier. Maka, walaupun tidak merasakan adanya gejala sakit, disarankan tetap menjauhi kerumunan dan melakukan social distancing terlebih dahulu agar tidak menularkan pada orang dengan imunitas yang rendah seperti orang tua dan orang yang sedang sakit.

Poin selanjutnya yakni makan sehat dan bergizi. Perlu untuk makan makanan yang sehat dan bergizi agar imun tubuh dapat meningkat.

“Untuk makan sehat dan gizi seimbang ini disarankan untuk supaya kita dapat meningkatkan imunitas kita, kemampuan kita dalam melawan patogen-patogen atau kuman-kuman yang masuk organ tubuh kita. Jadi, memang tubuh sendiri itu sudah ada mekanisme untuk melawan kuman-kuman namun apabila sistem pertahanan tubuh kita tidak kuat dan tidak ditunjang dengan makanan yang sehat dan bergizi maka kita akan lebih rentan untuk tertular Covid-19 atau penyakit lainnya,” kata Aiman.

Poin selanjutnya yakni agama dan spiritualitas. Membangun hubungan yang baik dan berkualitas dengan Tuhan diperlukan agar jiwa tetap merasa tenteram dan tidak terlalu panik menghadapi situasi wabah seperti sekarang ini. Tuhan yang menciptakan Covid-19, maka meminta pada Tuhan agar terhindar dari wabah ini perlu dilakukan.

Lalu, disarankan juga untuk rutin berolahraga. Seperti yang kita tahu, olahraga memiliki banyak dampak positif. Olahraga dapat berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga stamina, kesehatan, dan fungsi tubuh agar tetap dalam keadaan baik. Disarankan untuk melakukan olahraga selama 30 menit dengan frekuensi 3-5 kali dalam seminggu dan dilakukan di dalam rumah saja.

“Olahraga ini juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita, untuk menjaga stamina kita, menjaga kesehatan dan fungsi tubuh kita supaya tetap terjaga baik dan sehat,” ujar Aiman.

Poin terakhir yakni tidur berkualitas dan mengelola stres. Hal ini dapat berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh agar tidak mudah terinfeksi dan mengoptimalkan fungsi tubuh. Stress dapat memicu turunnya imunitas, maka perlu mengendalikannya agar tidak berakibat buruk pada tubuh.Humas UNS/Zalfa