Wujudkan Internasionalisasi, UNS Gelar Go International! Webinar

UNS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Internasional Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Go International! Webinar bertajuk “Peran Mahasiswa dan Staf dalam Penguatan Internasionalisasi Perguruan Tinggi”, pada Selasa (1/9/2020).

Webinar yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNS, Prof. Sajidan. Melalui sambutannya, Prof. Sajidan menekankan pentingnya peran mahasiswa dan staf dalam upaya internasionalisasi. “Dibutuhkan peran besar sivitas akademika, tidak hanya para dosen tapi juga staf kependidikan dan mahasiswa untuk bisa paham akan peran masing-masing dalam internasionalisasi. Internationalization at home adalah salah satu usaha UNS untuk mengkampanyekan mindset ini,” ungkapnya.

International Webinar ini menghadirkan 3 pembicara, diantaranya, M. Taufiq al Makmun dari Institut Javanologi UNS, Fairuz Muchtar Bawaze’er yang merupakan Head for Putra International Centre, Universiti Putra Malaysia dan Murni Ramli sebagai Deputi UPT Layanan Internasional, UNS.

International webinar kali ini secara spesifik membahas mengenai Cross-Cultural Understanding for University’s Internasionalization, serta UPM’s dan UNS’s Experiences terkait internasionalisasi perguruan tinggi. Webinar diikuti lebih dari 80 peserta yang terdiri dari staf dan mahasiswa baik dari UNS maupun luar UNS. Sebagai pembicara pertama dalam international webinar kali ini, Taufiq al Makmun menyampaikan mengenai pentingnya pemahaman lintas budaya untuk internasionalisasi. “Cross-Cultural Understanding merupakan landasan awal yang penting untuk suatu perguruan tinggi dalam melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan perguruan tinggi dari berbagai negara di dunia. Setidaknya terdapat empat aspek global yang harus dipahami, diantaranya, perbedaan budaya, perbedaan nilai dan norma, perbedaan perilaku dan perbedaan interpretasi,” tambahnya.

Fairuz Muchtar Bawaze’er sebagai pembicara kedua menjelaskan mengenai pengalaman UPM dalam hal internasionalisasi perguruan tinggi. Salah satu hal yang menarik yang dilakukan UPM yaitu, mereka memiliki empat program Capacity Building salah satunya ialah Professional Training. Professional Training berfokus dalam pengembangan soft skill dan hard skill serta dapat dilakukan dalam lingkup lokal maupun internasional. Targetnya agar semua staf dapat melakukan training tahunan dalam personalia dan hard skill. Selain itu ia juga menjelaskan mengenai upaya mereka dalam mendorong mahasiswa untuk go international. “Kami setiap tahunnya, menyediakan bantuan/beasiswa melalui dana khusus yang dialokasikan untuk mahasiswa yang berkeinginan untuk mengikuti program di luar negeri mulai dari 500 hingga 15,000 Ringgit Malaysia, tergantung dari jenis program, durasi, dan negara tujuan,” terangnya.

Sementara itu, Murni Ramli menjelaskan mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan UNS dalam internasionalisasi. “Salah satu program yang kami miliki adalah UNS Global Talent yang telah dimulai sejak tahun 2017. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan internasional kepada staf kependidikan untuk bisa memberikan layanan tingkat internasional,” paparnya.

Sedangkan, untuk mahasiswa, UNS memiliki program UNS Global Challenge yang merupakan scholarship untuk mahasiswa yang mengikuti kegiatan internship, short-long term course, international conference, community services, hingga joint research,” tambahnya.

Go International! Webinar ini merupakan rangkaian kegiatan dari UNS Global Talent yang pada tahun ini diselenggarakan dengan cara yang berbeda, yaitu digelar secara daring. Humas UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content