Tokoh Seni Tempo 2014 Sastra Prosa adalah Mahasiswa Teknik Kimia UNS

PhotoGrid

Di awal tahun, tepatnya pada edisi 5-11 Januari 2015, Majalah Tempo merilis Tokoh Seni 2014. Rio Johan, mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi pemenang kategori Prosa Pilihan Tempo 2014, lewat buku kumpulan cerita pendek yang berjudul Aksara Amananunna.

Terbit pada April 2014, belum genap satu tahun, namun Aksara Amananunna karya Rio Johan ini juga berhasil meraih apresiasi lainnya yang cukup membanggakan dalam dunia sastra tulis. Karyanya juga pernah masuk dalam 10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa ke-14 dalam Khatulistiwa Literary Award. Dan bukunya terpilih menjadi salah satu buku dari Indonesia yang saat ini sedang melalui tahap proses penerjemahan ke dalam bahasa internasional seperti bahasa Inggris dan bahasa Jerman untuk mengikuti Frankfurt Book Fair 2015 pada 14-18 Oktober mendatang.

Disebut memiliki cara penceritaan yang mengalir dan bangunan fiksional detail. Salah satu kekuatan cerita pendek garapan Rio adalah pembaca tahu sedang dikelabui, namun masih asyik membaca. Cerita pendek yang dibuatnya juga dianggap selamat dari referensi yang berlebihan oleh juri Majalah Tempo yang terdiri dari Sapardi Djoko Damono dan Zen Hae.

Rio mengaku cerita pendeknya banyak yang terinspirasi dari hobinya bermain game, salah satunya Valkyrie Profile. Ia membayangkan bagaimana misalnya dia bisa benar-benar hidup seperti di game yang dimainkan. Meski tidak riset yang sangat mendalam, Rio merasa seorang penulis tetap saja membutuhkan sebuah riset. Selanjutnya bagi Rio setelah melakukan riset hal yang lebih penting dalam menulis cerita pendek itu adalah bagaimana seorang penulis bisa meyakinkan pembacanya. “Yang penting sebenarnya adalah meyakinkan, mau riset seribu halaman, kalau ceritanya nggak meyakinkan ya sama aja,” jelas Rio saat diwawancara.

Bidang studi yang ditempuhnya memengaruhi isi cerita pendeknya sehingga berbau dan mengandung unsur-unsur ilmiah. Mungkin tidak secara spesifik tentang teknik, tapi lebih tentang sains. Untuk saat ini Rio tengah fokus mengerjakan revisi tugas akhir, dan berharap agar dipermudah oleh pengujinya. Terkait rencana setelah lulus, Rio mengatakan masih memiliki keinginan untuk menjadi insinyur pabrik, lalu untuk cerita pendek dia ingin bisa membuat cerita seperti penulis yang disukainya Stanislaw Lem dan Victor Pelevin.

Berasal dari Baturaja, Sumatera Selatan, Rio mulai serius dalam menulis sastra di tahun 2008. Cerita pendek Rio yang menghiasi media massa adalah Aksara Amananunna yang pernah dimuat di harian Suara Merdeka pada Januari 2013, kemudian Lucas yang juga dimuat di harian yang sama pada bulan Juni 2013. Buku kumpulan cerita pendek Aksara Amananunna diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia berisi 12 cerita pendek, diantaranya berjudul Aksara Amananunna, Kevalier’D Orange, Ginekopolis, Pisang tidak Tumbuh di Atas Salju, Riwayat Benjamin, dan lainnya. [farida.kontributor]

 

 

Skip to content