Ravik Lepas 2721 Mahasiswa KKN Tematik Periode Juli-Agustus 2015

Ravik Karsidi melepas 2721 mahasiswa KKN Tematik Integratif yang akan diberangkatkan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ravik Karsidi melepas 2721 mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Integratif dalam upacara pelepasan KKN di halaman, Kamis (2/7/2015). UNS melalui Unit Pengelola KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) pun turut menerjunkan 134 dosen pembimbing lapangan (DPL) yang juga akan diberangkatkan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Ravik Karsidi melepas 2721 mahasiswa KKN Tematik Integratif yang akan diberangkatkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Ravik Karsidi melepas 2721 mahasiswa KKN Tematik Integratif yang akan diberangkatkan ke berbagai wilayah di Indonesia.

KKN UNS dilaksanakan selama 1,5 bulan dan mewajibkan mahasiswa untuk tinggal bersama masyarakat. Persebaran lokasi KKN UNS periode Juli – Agustus 2015 ini meliputi 20 kabupaten, 46 kecamatan, dan 247 desa di pulau Jawa dengan jumlah 2169 mahasiswa dan 124 DPL. Sedangkan untuk di luar pulau Jawa, 300 mahasiswa dan 10 DPL akan di berangkatkan ke 12 provinsi terluar di Indonesia. Bahkan, ada tim KKN sebanyak 16 orang yang berangkat ke Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
KKN UNS dilaksanakan dengan metode Tematik Integratif dengan jumlah 40 tema sesuai dengan permintaan pemerintah daerah masing-masing. Dengan metode ini, diharapkan mampu melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan dan menerpakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah dipelajari sehingga mampu bermanfaat di masyarakat. Selain itu, tema ini juga diharapkan mampu membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Sebagai pendukung, Unit Pelaksana KKN UNS pun berkolaborasi dengan beberapa institusi yaitu, pemda lokasi tujuan, LSM, dan Universitas Khairun Ternate.
Untuk pembiayaan, UNS telah memprogramkan KKN dalam program pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp. 1.000.000 per mahasiswa ditambah bantuan dari pemda lokasi KKN. Untuk pembiayaan non program seperti KKN luar Jawa, pembiayaan dipenuhi dari sponsor yang digalang sendiri oleh mahasiswa dan bantuan dari pemda.[] (inang.red.uns.ac.id)

Skip to content