UNS — Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jeffry Rony Ardhiatama membeberkan bahwa setiap ambisi yang ingin dicapai harus diselaraskan dengan ibadah. Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber acara Kajian dan Ukhuwah Rutin Matematika (KURMA). Adapun kegiatan ini digelar oleh Lembaga Keislaman Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS pada Sabtu (21/5/2022) malam.
Jeffry menyampaikan bahwa setiap manusia wajar jika memiliki ambisi. Karena dengan ambisi dapat memberikan warna baru bagi hidup. Tetapi, mau membawa ambisi yang dipunya untuk cenderung ke hal positif atau ke hal negatif kembali lagi ke pribadi masing-masing. Maka dari itu, penting untuk senantiasa menyelaraskan setiap ambisi dalam diri dengan ibadah kepada Allah supaya ambisi yang ada selalu dibawa ke hal-hal yang positif.
“Namun, sebelum membahas lebih jauh, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu ambisi dan ibadah. Sebagaimana yang saya kutip melalui The Webster’s Dictionary bahwa ambisi merupakan keinginan yang kuat untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup dan mencapai hal-hal besar atau baik yang diinginkan. Sedangkan ibadah menurut para ulama fikih yakni bentuk pekerjaan yang bertujuan untuk mendapatkan ridha Allah SWT dan mendambakan pahala dari-Nya di akhirat. Atau ibadah juga sebagai bentuk manifestasi penghambaan manusia kepada Allah Sang Pencipta,” terang Jeffry.
Sementara menurut Jeffry cara menyelaraskan antara ambisi dan ibadah dengan meluruskan niat dan selalu memperbaruhi niat, memfokuskan ambisi semata-mata untuk meraih ridho Allah, dan membuat skala prioritas.
“Maka, setiap ambisi yang diimpikan, harus diniatkan untuk meraih ridho Allah, untuk beribadah kepada Allah. Karena nantinya Allah akan memudahkan jalan kita untuk mencapai ambisi tersebut,” tambah Jeffry.
Selain itu, bagi yang saat ini sedang overthinking terhadap masa depan, sebagaimana yang diungkapkan Jeffry cara mengatasinya dapat dilakukan dengan mencoba evaluasi diri, memahami dan memaknai semua sudah diatur oleh Allah, membuat list impian, membuat target kapan akan dicapainya suatu impian tersebut, menentukan strategi untuk mencapainya, dan mendoakan saudara untuk bisa sama-sama meraih impian masing-masing.
“Cara Allah menolong kita itu tidak selalu bisa dilogika. Tapi justru disitulah letak sejauh mana kita bisa percaya. Semakin kamu ingin melangkah untuk mundur, sadarlah bahwasanya kesuksesanmu tinggal selangkah lagi. Oleh karenanya, setiap ambisi yang diimpikan harus diniatkan untuk meraih ridho Allah, untuk beribadah kepada Allah. Karena nantinya Allah akan memudahkan jalan kita untuk mencapai ambisi tersebut,” pungkas Jeffry. Humas UNS
Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti
