Berjaya di UB, Mahasiswa FH UNS Berhasil Raih Juara Pertama

UNS – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk berprestasi. Kini, giliran mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) UNS yang berhasil meraih juara 1 dalam Kompetisi Esai Brawijaya Law Fair XI 2020, Jumat (11/9/2020).

Dalam lomba yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kharis Setiawan, menulis esai dengan judul “Pembaharuan Paradigma Affirmative Action Sebagai Alat Rekayasa Sosial Guna Terwujudnya Demokrasi yang Berkeadilan”.

Esai tersebut disusun untuk mengkritisi kebijakan affirmative action di Indonesia yang dinilai Kharis Setiawan belum mencapai hasil yang diharapkan. Ia mengatakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen di parlemen salah satu faktornya karena budaya patriarki yang masih melekat dalam masyarakat.

“Tujuannya, selain memenuhi kuota minimal 30 persen di parlemen, tentu saja dalam proses pembentukan suatu undang-undang dapat mengakomodir kepentingan- kepentingan dari pihak perempuan,” ujar Kharis Setiawan, Kamis (17/9/2020).

Dengan adanya produk hukum yang mengakomodir kepentingan perempuan, Kharis Setiawan menyebut hal tersebut dapat memberikan keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum bagi subjek hukum dan menempatkan posisi perempuan setara dengan laki-laki dalam menyandang hak dan kewajiban.

Ia mengatakan untuk mewujudkan tujuan dari affirmative action, akan sangat sulit jika diserahkan kembali kepada masyarakat melalui proses Pemilu legislatif. Oleh karenanya, diperlukan pembaharuan paradigma affirmative action dengan memberikan kursi secara langsung tanpa menyerahkan kembali ke masyarakat.

“Meski demikian, apabila budaya masyarakat Indonesia sudah tidak patriarki maka peraturan deskriminasi seperti ini dapat dihapuskan sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UU No. 7 Tahun 1984 Tentang Pengesahan Konvensi Segala Bentuk Deskriminasi Terhadap Wanita,” terangnya.

Saat ditanya mengenai persiapan lomba yang dijalaninya, Kharis Setiawan mengatakan ia telah menyiapkan esainya secara matang. Ia mempersiapkan diri lebih dari 10 hari menjelang batas pengumpulan berkas pada 20 Agustus.

Persiapan yang dilakoni Kharis Setiawan, antara lain dengan mencari judul yang menarik dan sesuai dengan tema kompetisi, membuat subtansi dari esai, dan mengurus berkas di FH UNS sebagai syarat administrasi dalam proses pendaftaran lomba.

Dengan prestasi yang berhasil diraihnya, Kharis Setiawan mengaku bersyukur. Ia berharap dapat terus menyumbangkan prestasi bagi FH UNS dilain kesempatan.

“Alhamdulillah, ini merupakan prestasi kedua saya dimasa pandemi seperti ini. Semoga kedepannya bisa memberikan yang terbaik baik FH UNS,” ujarnya. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content