Mahasiswa Farmasi UNS Bantu Warga Cerdas Gunakan Obat

UNS – Empat mahasiswi S1 Farmasi Universitas Sebelas Maret (UNS) yaitu Qisty Aulia Khoiry, Fathya Ulfa, Wening Wulandari, dan Muthia Syafira di bawah bimbingan dosen Heru Sasongko, S.Farm., M.Sc., Apt., melakukan inisiasi kader Apoteker Keluarga Unggulan (AKU) di Desa Sendang, Purwantoro, Wonogiri. Lewat kegiatan ini, masyarakat diharapkan paham dalam penggunaan obat secara baik dan benar.

Berdasarkan laporan KKN 2017, pernah ditemukan adanya kasus kesalahan swamedikasi penggunaan antibiotik di Desa Sendang. Swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang dilakukan oleh pasien sendiri. Swamedikasi biasa dilakukan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat.

Pada pelaksanaannya, swamedikasi dapat menjadi sumber terjadi kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai obat dan penggunaanya. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memahamkan masyarakat.

Dengan mengajak kerjasama bidan dan perangkat Desa Sendang, program AKU mengadakan sejumlah kegiatan di antaranya sosialisasi, pelatihan materi maupun praktik langsung, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak April 2018, setelah dinyatakan lolos didanai DIKTI.

Dalam pelatihan, para kader diberikan materi yang dirancang khusus sehingga mudah untuk dipahami. Kemudian pada evaluasi program dilakukan dengan pemberian pre test dan post test. Hal ini dilakukan untuk melihat pemahaman dari para kader terhadap materi yang disampaikan. Harapannya, lebih dari 80 persen peserta dapat memahami materi yang telah disampaikan.

Adapun target sasaran program ini adalah para ibu rumah tangga. Sebab, ibu adalah pahlawan pertama dalam keluarga apabila ada yang sakit. Sebagai pahlawan kesehatan dalam keluarga, maka ibu harus tahu pengobatan yang tepat dan rasional saat melakukan swamedikasi. Humas UNS

Skip to content