Disaksikan Kapolri dan Wali Kota Surakarta, Rektor beserta Jajaran Pimpinan UNS Jalani Vaksinasi Covid-19

Disaksikan Kapolri dan Gibran, Rektor beserta Jajaran Pimpinan UNS Jalani Vaksinasi Covid-19
Disaksikan Kapolri dan Gibran, Rektor beserta Jajaran Pimpinan UNS Jalani Vaksinasi Covid-19

UNS — Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho, beserta jajaran pimpinan universitas menjalani vaksinasi Covid-19 untuk ulama, tokoh lintas agama, santri, dosen, dan guru, bertempat di Pendopo Gede Balaikota Surakarta, Kamis (25/3/2021) siang.

Pimpinan UNS yang berjumlah 30 orang terdiri dari rektor, para wakil rektor, para direktur, dan dekan dari masing-maing fakultas.
Dalam kesempatan tersebut, penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap Prof. Jamal dilakukan bersamaan dengan guru ngaji Presiden RI Joko Widodo, Gus Karim.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap keduanya disaksikan langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jend. Pol. Listyo Sigit, dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Usai disuntik vaksin Covid-19 dan menunggu selama 30 menit, Prof. Jamal mengaku sehat dan tidak merasakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Pertama saya mengucapkan terima kasih karena diberikan kesempatan pertama untuk di UNS, bersama Gus Karim dan tokoh-tokoh masyarakat di Solo,” ujar Prof. Jamal.

Ia mengaku setelah disuntik vaksin Covid-19 dirinya merasa aman dan mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang digelar Pemkot Surakarta sebagai upaya pencegahan penularan SARS-Cov-2.

Disaksikan Kapolri dan Gibran, Rektor beserta Jajaran Pimpinan UNS Jalani Vaksinasi Covid-19

Prof. Jamal juga menyampaikan usai pimpinan universitas disuntik vaksin Covid-19, UNS akan segera melakukan vaksinasi terhadap para wakil dekan dan dosen. Dan, yang akan didahulukan untuk menerima vaksin adalah dosen yang berusia 60 tahun ke atas.

“Ini kan sudah. Kemarin di RSUD ada 349 kira-kira. Hari ini RKPU. Setelah itu saya ajukan lagi. Sebetulnya, semua sudah kita ajukan (red: disuntik vaksin Covid-19) cuma keterbatasan jumlah vaksin,” jelas Prof. Jamal.

Tanggapan Pimpinan UNS usai Divaksin

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis dan Informasi UNS, Prof. Sajidan, yang menjadi salah satu orang yang disuntik vaksin Covid-19, mengaku sudah mempersiapkan sejumlah berkas sebelum datang ke Pendopo Gede Balaikota.

Berkas-berkas yang ia bawa adalah KTP, fotokopi KTP, surat tugas, dan kartu identitas. Ia mengatakan mengikuti semua alur sebelum vaksinasi Covid-19 dengan taat.

“Yang pertama kita mengikuti alur yang ada di-screening, dilihat tensinya, kemudian mengisi data pernah terjadi alergi terhadap vaksin atau tidak. Ini untuk mengantisipasi dampak vaksin pada semuanya dan Alhamdulillah berjalan baik,” ungkapnya.

Selain Prof. Sajidan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Prof. Djoko Suhardjanto, dan Direktur Kerjasama, Pengembangan dan Internasionalisasi UNS, Irwan Trinugroho, Ph.D juga menyampaikan tanggapannya.

Respon positif terhadap vaksinasi Covid-19 disampaikan oleh Prof. Djoko maupun Irwan Trinugroho, Ph.D. Bagi keduanya, vaksinasi Covid-19 harus segera dilakukan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.

“Tadi sebelum vaksin agak deg-degan. Tapi, setelah divaksin ternyata gak papa. Vaksin ini membuat kita berusaha untuk tetep sehat. Dengan vaksin bisa dicegah untuk penularan Covid-19. Ini bagus dan saya rasa masyarakat ataupun petugas-petugas yang terutama kontak dengan banyak orang harus segera divaksin. Bagus program ini,” tutur Prof. Djoko. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content