FKOR UNS Kirim Lima Mahasiswa untuk Ikuti Outbond Mobility Program di Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia

FKOR UNS Kirim Lima Mahasiswa untuk Ikuti Outbond Mobility Program di Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia

UNS — Lima mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan mengikuti outbond mobility program di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia. Mereka akan belajar selama tujuh hari di Negeri Jiran pada 16—23 Oktober 2022.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Krisna Bunga Wardani dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga (Penkepor), Linggar Kusumo Setyo Dewantoro dari Prodi Penkepor, Muhammad Alif Indra Agusta dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Niken Kusumaningtyas dari Prodi PJKR, dan Inosen Lingsir Maghribi dari Prodi S-2 Ilmu Keolahragaan.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus berpesan agar mereka dapat menggali ilmu dan jejaring selama di sana.

“Meskipun hanya seminggu, mari dimaksimalkan. Mengetahui lingkungan akademik di sana penting sekali karena pendidikan di Malaysia lebih maju. Jadi, bisa diambil pelajaran mengenai perkuliahan serta budaya akademik agar bisa mendapatkan manfaat yang maksimal,” tuturnya,  Selasa (11/10/2022) di Ruang Sidang  Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan.

Dekan FKOR UNS, Dr. Sapta Kunta yang didampingi Dosen FKOR UNS, Febriani Fajar Ekawati, Ph.D. berharap agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan selama sit-in di UPSI.

FKOR UNS Kirim Lima Mahasiswa untuk Ikuti Outbond Mobility Program di Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia

Lebih lanjut, Febriani Fajar Ekawati, Ph.D. yang turut mendampingi lima mahasiswa FKOR selama di Malaysia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berfokus pada kegiatan luar ruangan (outdoor activity).

“Kegiatannya lebih ke outdoor activity management. Jadi, akan diajarkan bagaimana menyelenggarakan camping, rafting, tubing, water safety, massage, dan kepelatihan olahraga. Semoga mahasiswa bisa menggali ilmu dengan maksimal. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan lebih lama sehingga SKS-nya dapat diakui atau dikreditkan,” ungkap Febriani. Humas UNS

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content