UNS — Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 24 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar lokakarya kriya kulit fungsional guna memberdayakan karang taruna Desa Ngadirejo. Hasil barang dari kriya kulit dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari maupun untuk berbisnis. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Panggungrejo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.

Salah satu mahasiswa yang terlibat, Rangga menyampaikan bahwa produk kerajinan kulit selalu menjadi incaran banyak orang.
“Produk kerajinan kulit selalu menjadi incaran banyak orang. Maka dari itu, dengan belajar membuat kerajinan kulit misalnya dompet, tas, dan gantungan kunci dapat menjadi peluang untuk meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karang taruna desa,” jelas Rangga, Senin (14/3/2022).

Adapun, alat-alat yang dibutuhkan untuk menghasilkan kerajinan kulit di antaranya adalah kulit nabati, cat akrilik, lem kulit, rubber, gunting, pensil, cutter, penggaris untuk mendesain pola, jarum dan benang poliester untuk menjahit kulit, palu dan tatah garpu untuk melubangi pinggiran kulit, beveler untuk menggarisi pola jahitan, serta amplas dan wood slicker untuk menghaluskan kulit.

Kegiatan lokakarya kerajinan kriya kulit ini bertujuan mengajak pemuda karang taruna untuk membuat suatu karya. Rangga berharap agar lokakarya ini dapat memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan petensi pemuda di Desa Ngadirejo.

“Diharapkan, dengan diadakannya workshop ini akan memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang mungkin dimiliki oleh para pemuda karang taruna di Desa Ngadirejo, Mojogedang,” tegas Rangga dalam kegiatan lokakarya pada Sabtu (26/2/2022).

Acara lokakarya kriya kulit ini sebenarnya dijadwalkan selama dua hari, pada Sabtu (26/2/2022) dan Minggu (27/2/2022) namun dikarenakan antusiasme pemuda karang taruna, lokakarya kriya kulit ini dapat selesai dalam satu hari. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti