Gencarkan Literasi Keuangan untuk Milenial, UNS Fintech Center Gelar Webinar

Gencarkan Literasi Keuangan untuk Milenial, UNS Fintech Center Gelar Webinar

UNS — Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Center for Fintech and Banking, Universitas Sebelas Maret (UNS Fintech Center) kembali mengadakan webinar. Acara yang diadakan pada Rabu (7/7/2021) tersebut mengangkat tema “Pengelolaan Keuangan Milenial di Era Digital”. Tema tersebut selaras dengan keadaan saat ini yang serba digital serta mengingat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih rendah.

Ketua PUI UNS Fintech Center, Irwan Trinugroho, Ph.D mengatakan bahwa topik tersebut sangat pas untuk generasi milenial, terlebih bagi yang sedang memasuki usia pekerja pertama. Pengelolaan keuangan sangat diperlukan juga bagi milenial di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Tema ini menarik. Perlu dibahas memang bagaimana milenial mengelola keuangan termasuk bagaimana dampak pandemi ini mempengaruhi pengelolaan keuangan mereka,” ujar Irwan pada acara yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting ini.

Untuk membahas topik legit tersebut, tiga narasumber dihadirkan yakni Dr. Sylviana Maya Damayanti, CFP. (Dosen Institut Teknologi Bandung), Ibrahim Fatwa Wijaya, Ph. D (Universitas Sebelas Maret), dan L Nathania, BBA, CFP. (Financial Planner Finansialku.com). Setiap narasumber berbicara tentang subtopik yang berbeda-beda. Dr. Maya sebagai narasumber pertama berbicara masalah perencanaan keuangan bagi milenial. Dalam waktu 30 menit, Dr. Maya menjelaskan pentingnya perencanaan keuangan serta apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan keuangan.

Dr. Maya menggarisbawahi dana darurat yang perlu disiapkan milenial. Dana darurat tersebut sangat penting terlebih di situasi pandemi yang membuat geliat perekonomian menjadi lesu.

Dr. Maya juga mengingatkan para milenial untuk rajin memanajemen arus keuangan mereka. Milenial disarankan untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan mereka. Setelah itu, mereka diingatkan juga untuk senantiasa mengecek arus kas tersebut serta mengevaluasinya. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, milenial dapat tanggap dan mencari solusi terbaik.

Di sisi lain, Ibrahim Fatwa sebagai narasumber kedua memaparkan tentang perencanaan keuangan dari perspektif Islam. Dia menceritakan semangat berbagi antarmuslim di situasi pandemi yang sangat tinggi. Semangat berbagi tersebut disalurkan melalui wakaf, sedekah, dan zakat ke lembaga-lembaga penyalur atau masjid-masjid terdekat.

Gencarkan Literasi Keuangan untuk Milenial, UNS Fintech Center Gelar Webinar

Sementara itu, narasumber ketiga memaparkan skema-skema perencanaan keuangan serta cara memprioritaskan kebutuhan bagi milenial. Nathania menyampaikan piramida perencanaan keuangan yang dari bawah didasari oleh arus kas, dana darurat, dan pinjaman. Jika fondasi tersebut terkendali ditambah dengan paham manajemen risiko akan tercipta sebuah keamanan keuangan.

Pemaparan ketiga narasumber mengundang antusias para peserta yang mencapai lebih kurang 150 orang. Peserta yang berasal dari berbagai universitas tersebut juga aktif bertanya seputar topik yang dibicarakan. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content