ICCoLLiC UNS: Kajian Linguistik, Komunikasi, serta Sastra dan Budaya dalam Berbagai Perspektif

UNS — Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan konferensi internasional bidang komunikasi, bahasa, sastra, dan budaya bertajuk “International Conference on Communication, Language, Literature, and Culture” (ICCoLLiC) pada 8-9 September 2020. Pada tahun ini, ICCoLLiC UNS menghadirkan linguis dan pakar penerjemahan dunia, Prof. Roger T. Bell, sebagai pembicara utama.

Konferensi yang disenggelarakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting, turut dihadiri Assoc. Prof. Mohd. Nor Shahizan Ali (Universiti Kebangsaan Malaysia), Dr. Ujjwal Jana (Pondicherry University, India), Uswatun Qoyyimah, Ph.D. (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum), Dr. Fitria Akhmerti Primasita (UNS), Dr. Dyah Ayu Nila Khrisna (UNS), dan Dr. Ida Kusuma Dewi (UNS), serta ratusan akademisi dan peneliti dari berbagai negara.

Prof. Bell dalam presentasinya memaparkan pentingnya reverse engineering dalam proses penerjemahan. Menurutnya, reverse engineering penting dilakukan oleh seorang penerjemah karena merupakan reformulasi dari close-reading yaitu teknik membaca secara teliti dan saksama.

Selain membaca teks sumber secara menyeluruh, penerjemah juga dapat menggunakan keterampilan semi otomatisnya dalam memahami sebuah teks dengan cara membuka sebuah diskusi. Dalam hal ini, penerjemah dapat mengonversi pesan dalam bentuk kata-kata menjadi imaji-imaji agar pesan lebih mudah dipahami.

Sementara itu, Prof. Mohd. Nor Shahizan Ali dalam paparannya membahas hasil penelitiannya yang berjudul “Once Media Texts Meets Realism Through Experimental Short Film”. Penelitiannya mampu membuktikan bahwa pemahaman remaja saat ini sangat mudah untuk sampai ke tahap realitas perihal budaya-budaya asing yang terdapat dalam film pendek eksperimental “Keep Going (2016)”. Hal ini dapat terjadi seiring dengan masifnya arus informasi dan komunikasi di era digital saat ini.

Sejalan dengan media dan komunikasi di era digital, Dr. Jana juga menegaskan sudah saatnya bidang studi humaniora di universitas juga menerapkan praktik Digital Humanities dengan digitalisasi data studi humaniora.

Beliau menambahkan, data-data yang telah tersimpan dalam bentuk digital akan menjadi arsip digital sehingga lebih mudah untuk diakses selama proses pembelajaran, terutama dokumen dan naskah kuno yang ketersediaannya terbatas. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS/Try Kurniawati Assalam
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content