UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Kuliah Umum bertajuk Globalisasi dalam Sistem Perekonomian Indonesia bersama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rabu (13/10/2021). Dilaksanakan secara daring dan luring, kuliah umum ini diikuti lebih dari 100 peserta baik melalui platform Zoom Cloud Meeting maupun yang hadir secara langsung.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis dan Informasi, Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan salah satu poin dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang turut mendasari keberjalanan kuliah umum ini, yaitu IKU kedua terkait mahasiswa yang mendapat pengalaman di luar kampus. Pengalaman yang didapat mahasiswa ini nantinya diharapkan menjadi bekal yang bermanfaat dalam memahami dan mendalami situasi perekonomian Indonesia dan bermanfaat juga ketika digunakan dalam lingkup kerja nantinya.
“Kami berterima kasih kepada BPK, kepada Ibu Amanah yang memberikan kuliah tentang ekonomi. Tentang arahan, pengetahuan, dan pencerahan pada para mahasiswa. Nantinya akan menjadi bekal ketika mahasiswa lulus dan bekerja,” ucap Prof. Sajidan.
Selain itu, Prof. Sajidan turut menjelaskan bahwa perkuliahan umum ini menjadi bukti UNS dalam mengimplementasikan IKU keempat terkait praktisi yang mengajar di dalam kampus. Kuliah umum kali ini menghadirkan Amanah Abdulkadir, M.A., Ph.D., yang merupakan Ex Asian Development Bank (ADB) serta Indonesia Resident Mission (IRM) Economic Officer.
Pada kesempatan ini, Amanah Abdulkadir, M.A., Ph.D. memberikan kuliah dengan judul “Neraca Pembayaran dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjulan”. Amanah menjelaskan bahkan sebelum pandemi negara-negara tetangga Indonesia mampu dengan cepat merebut sebagian pasar dari komoditas tanah air. Menurutnya, keahlian dalam mengantisipasi kemungkinan dalam arena ekonomi internasional menjadi hal yang penting untuk dimiliki.
“Harus lebih mampu mengantisipasi gejolak pasar. Jangan bengong menghadapi pasar,” tutur Amanah.
Amanah menyarankan agar Indonesia masuk ke arah produksi barang canggih guna meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia. Ia juga memberikan pesan kepada milenial untuk jangan terpaku pada jenis pekerjaan yang ada sekarang. Ia mendorong milenial untuk menciptakan dan gunakan daya khayal dalam memperbesar peluang munculnya jenis pekerjaan baru.
Menjelang berakhirnya kuliah umum, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata yang diwakilkan oleh Prof. Sajidan kepada Amanah Abdulkadir. Kegiatan kuliah umum kemudian ditutup dengan foto bersama.
Humas UNS
Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti
