UNS — Program Studi (Prodi) Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Pelatihan Preceptor Mentor untuk Dosen dan Clinical Instructure (CI). Ini merupakan kegiatan pembelajaran yang dijalani seorang mahasiswa kebidanan yang salah satu adalah praktik klinik di tempat pelayanan kesehatan.
Dalam kegiatan ini mahasiswa didampingi oleh CI yang sudah berpengalaman. Selain berperan sebagai pendamping mahasiswa dalam menjalankan praktik kliniknya, seorang CI juga dituntut untuk bisa memberikan pembelajaran klinis yang efektif, termasuk dalam mengembangkan keterampilan klinis, pengetahuan, sikap dan etika profesi.
Atas dasar inilah Prodi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan FK UNS mengadakan kegiatan Pelatihan Preceptor Mentor yang dimulai pada tanggal 6 Juli 2023 hingga 8 Juli 2023. Bertempat di Auditorium FK UNS, kegiatan ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dan CI dalam melaksanakan peran sebagai perseptor dan mentor bagi mahasiswa kebidanan selama menjalani praktik klinik di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Ahli Pendidikan Profesi Kedokteran dan Kesehatan (Medical and Health Profession Education Expert), dr. Yoyo Suhoyo, M.Med.Ed., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada) dan Dr. Veronika Ika Budiastuti, dr., M.Pd. (UNS) yang menyampaikan materi tentang pemilihan metode yang tepat dalam pembimbingan dan penilaian, penerapan teknologi serta isu etik dalam pembimbingan dan penilaian di pendidikan klinik.
Selain dua narasumber tersebut, kegiatan ini juga menghadirkan Tim Preceptor Mentor dari Poltekkes Kementerian Kesehatan Semarang diantaranya Dr. Runjati, M. Mid; Dr. Sri Rahayu, S.Kep.Ns. STr.Keb, M. Kes; Dr. Sri Sumarni, M. Mid; Elisa Ulfiana, SST., M.Kes.; Ida Aryanti, SST., M.Kes.; Rizki Amelia, SST., M.Kes serta Poltekkes Denpasar yaitu Dr. Sri Rahayu, SKp, Ns, STr.Keb, M.Kes. Tim ini menyampaikan materi tentang konsep bimbingan klinik berdasarkan level KKNI, isu-isu pembelajaran klinik, strategi atau prinsip pembelajaran klinik dan model pengajaran klinik.
Menurut Ketua Panitia Kegiatan, Dr. Grhasta Dian Perestroika, S.ST., M.Kes., pelatihan ini sangat penting diikuti oleh dosen dan CI agar bisa menyelaraskan pemahaman tentang fungsi dan tanggung jawab pembimbing klinik.
“Kegiatan Pelatihan Preceptor Mentor ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bimbingan di wahana praktek kebidanan. Pelatihan ini dirancang untuk dapat memperkuat keterampilan dan pengetahuan para preceptor dalam memberikan bimbingan yang efektif kepada mahasiswa,” ucap Dr. Grhasta.
Diharapkan dari kegiatan ini dapat terwujud bimbingan pada mahasiswa yang lebih baik dan bermanfaat, meningkatnya kualitas pengalaman praktik mahasiswa, serta pemahaman yang mendalam tentang peran dan tanggung jawab sebagai preceptor. HUMAS UNS
