Solfaction 2016: Ajak Masyarakat Peduli Tanah

Penanaman pohon di Dusun Sawahan, Desa Pablengan, Matesih, Karanganyar pada Minggu, 27 November 2016. Foto: https://facebook.com/kmituns.
Penanaman pohon di Dusun Sawahan, Desa Pablengan, Matesih, Karanganyar pada Minggu, 27 November 2016. Foto: https://facebook.com/kmituns.

Penetapan 5 Desember sebagai Hari Tanah se-Dunia oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dimanfaatkan Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (KMIT FP UNS) sebagai momentum untuk menggugah kesadaran masyarakat dan pemangku kebijakan akan pengelolaan tanah secara berkelanjutan. Kampanye peduli tanah tersebut dikemas dalam  kegiatan yang dinamai Soil Family in Action, Solfaction 2016.

Dimulai tanggal 14 november 2016, Solfaction 2016 dirangkai dengan berbagai acara di antaranya bakti sosial dan penanaman pohon di Dusun Sawahan, Desa Pablengan, Matesih, Karanganyar pada Minggu, 27 November 2016 lalu. Dilanjutkan Minggu 4 Desember 2016, Solfaction 2016 menyapa pengunjung car free day untuk menyampaikan sosialisasi fungsi dan pemanfaatan tanah.

Solfaction menyapa pengunjung car free day  dengan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai erosi sehingga mereka akan tergugah untuk menanam pohon
Solfaction menyapa pengunjung car free day dengan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai erosi sehingga mereka akan tergugah untuk menanam pohon. Foto: https://facebook.com/kmituns.

Tepat pada 5 Desember 2016, Solfaction dimeriahkan dengan mini talk show dan sosialisasi peringatan Hari Tanah se-Dunia yang diadakan di public space FP UNS. Bersamaan dengan mini talkshow peserta Mural Competition meyelesaikan guratan gambar dengan media kain, tanah dan tepung. Isnain, mahasiswa Ilmu Tanah angkatan 2014 salah satunya membuat gambar bumi dengan warna hijau dan coklat. “Ini gambar bumi warna hijau, dan benua warna coklat. Maksudnya bumi itu didukung oleh tanah,” terangnya setengah tertawa.

Purwatmaka Adi, Ketua Panitia Solfaction 2016 menuturkan momentum Hari Tanah se-Dunia dirasa perlu untuk mengguggah dan meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat secara luas tentang pentingnya menjaga dan mengelola tanah secara berkelanjutan. Degradasi dan kerusakan tanah menurutnya, dapat menurunkan kualitas tanah. “Dari mereka tahu, paham dan selanjutnya mereka bisa menjaga dalam pengelolaan tanah,” tuturnya.

Isnain, peserta Mural Competition menunjukkan karyanya.
Isnain, peserta Mural Competition menunjukkan karyanya.

Kegiatan Solfaction 2016 akan ditutup dengan acara Inagurasi dan Deklarasi Alumni Ilmu Tanah. Rencananya penutupan akan dilaksanakan pada Minggu 11 Desember 2016 besok.[](nana.red.uns.ac.id)

Skip to content