UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi tujuan terselenggaranya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Back to Campus 2024. Acara ini berlangsung di Aula Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS, Kamis (7/3/2024). Dihadiri puluhan peserta, LPS mengajak para Mahasiswa UNS untuk menjadi bagian dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
LPS Back to Campus 2024 di UNS menghadirkan beberapa sosialisasi. Beragam topik menarik disajikan seperti pengenalan peran dan fungsi, informasi rekrutmen, hingga kompetisi ilmiah. Dua narasumber dihadirkan dalam rangka cerita dan informasi seputar LPS. Mereka adalah Direktur Research Group LPS, Herman Saherudin dan Direktur Group SDM LPS, Reny Wiriandhani.
Hadir dalam acara ini, Direktur Direktorat Keuangan dan Optimalisasi Aset UNS, Taufiq Arifin, S.E., M.Sc., Ak, CA., Kepala Career Development Center (CDC) UNS, Prof. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si., serta Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FMIPA UNS, Prof. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si.
Taufiq Arifin selaku perwakilan pimpinan UNS berterima kasih kepada LPS atas kerja sama yang telah lama terjalin. Pada kesempatan ini pula, UNS menjadi kampus tujuan pertama dalam program LPS Back to Campus di tahun 2024. Dengan adanya sosialisasi ini, Taufiq juga mendorong para mahasiswa untuk dapat bergabung di institusi level nasional hingga internasional.
“Bagi kami, sangat mendorong mahasiswa untuk bisa bergabung institusi yang memang berbasis nasional hingga internasional, seperti LPS ini. Memang menjadi target kami,” ujar Taufiq.
Selain itu, karier mahasiswa UNS dalam dunia kerja kelak akan turut berkontribusi dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Mahasiswa UNS yang memperoleh pekerjaan pada instansi di level nasional hingga internasional akan memiliki pembobotan yang lebih tinggi dalam pencapaian IKU. LPS dinilai Taufiq sebagai salah satu institusi yang patut dilirik oleh mahasiswa ketika membangun karier
Salah satu materi sosialisasi adalah LPS Call for Research. Program ini terbuka bagi Mahasiswa UNS yang memiliki ide riset terkait permasalahan sistem keuangan di Indonesia. Capaian Mahasiswa UNS pada program ini di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan kampus-kampus lain.
Reny Wiriandhani memberikan tips penting bagi peserta kegiatan. Baginya, menjadi pribadi yang aktif jauh lebih baik dari yang hanya sekadar pintar. Keterampilan non teknis sangat dibutuhkan pada dunia kerja. Hal ini bisa didapatkan melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan di luar perkuliahan.
“Kegiatan kemahasiswaan banyak sekali. Itu mengajarkan tentang kepemimpinan, membagi waktu, dan komunikasi. Kita mencari yang aktif,” ujar Reny. Humas UNS
Reporter: R. P. Adji
Redaktur: Dwi Hastuti
