UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melebarkan sayap kerja sama dengan berbagai pihak baik perusahaan maupun instansi pemerintahan. Kerja sama tersebut berupa berbagai bentuk berdasarkan potensi yang dimiliki masing-masing. Salah satu pihak yang dijajaki kerja sama oleh UNS yakni PT. Pusat Studi Apindo (Apindo Training Center/ATC).
Kerja sama antara UNS dan PT. Pusat Studi Apindo (ATC) dikukuhkan setelah kedua pihak menandatangani nota kesepahaman pada Selasa (10/8/2021) sore. Penandatanganan yang dilangsungkan secara daring melalui platform Zoom Cloud Meeting tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama ATC, Drs. Harijanto beserta jajaran direktur ATC dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, Bisnis, dan Informasi UNS, Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M. Si. beserta jajaran pejabat universitas dan fakultas.
Prof. Sajidan mengatakan kerja sama ini bermaksud untuk menyinergikan potensi dan sumber daya yang dimiliki kedua pihak untuk meningkatkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi serta mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tridharma Perguruan Tinggi yang dimaksud yakni pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Sementara itu, program MBKM yang disasar kerja sama ini yakni Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI).
KMMI merupakan salah satu upaya pendukung terlaksananya MBKM yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini berupaya untuk menyiapkan mahasiswa melalui pembelajaran yang sesuai dengan dunia industri. KMMI diharapkan dapat menyiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks serta secara khusus dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan adanya pembelajaran yang merepresentasikan dunia industri, mahasiswa diharapkan dapat memiliki bekal yang cukup selepas lulus kuliah dan dapat masuk ke dunia industri dengan mudah.
“ATC ini akan sangat mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka terutama pelatihan di bidang mikrokredensial, jadi kami harap kerja sama ini bisa terjalin dengan baik. Harapan kami kerja sama dengan ATC Apindo dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa kita sebagai bekal mereka memasuki dunia industri setelah lulus nanti,” ujar Prof. Sajidan.
Secara lebih lanjut, ATC dipandang sebagai perusahaan yang tepat untuk menyokong program KMMI. Hal ini karena ATC merupakan sentra pendidikan, pelatihan, riset pengembangan pusat data dan informasi yang berbadan hukum. Selain itu, ATC dikelola secara profesional, mandiri, dan terbuka.
ATC yang saat ini dipimpin oleh Drs. Harijanto beroperasi di bidang pengembangan hubungan industrial dan ketenagakerjaan melalui beberapa kegiatan. Kegiatan-kegiatan itu di antaranya edukasi, training, workshop, dan seminar yang dilaksanakan secara reguler, in-house, atau in-house training series.
“Sejak kami diangkat jadi direktur ATC, sudah terpikir ingin kerja sama dengan UNS tapi karena pandemi jadi tertunda dan baru sekarang baru terlaksana. Saya kira ini satu payung yang bagus ke depan untuk bisa dikembangkan ke berbagai macam bidang. Ini sangat bagus untuk meningkatkan kualitas lulusan UNS agar memiliki nilai lebih saat menyandang gelar nanti. Kita dapat mulai kerja sama dari mulai hal kecil supaya UNS bisa lebih maju lagi,” ungkap Direktur Utama ATC, Drs. Harijanto.
ATC juga diketahui memiliki jaringan kerja sama yang kuat karena memiliki anggota sejumlah perusahaan besar di Indonesia sehingga dapat memperkuat kerja sama UNS baik di skala nasional maupun internasional. Kerja sama antara UNS dan ATC akan berlangsung selama lima tahun, terhitung dari tanggal pengesahan nota kesepahaman. Humas UNS
Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti
