UNS Mewisuda 2.039 Lulusan Pada Periode II Tahun Akademik 2016/2017

Daftar Wisudawan
Wisuda Program Sarjana, PPDS, dan PPAK Periode II Tahun Akademik 2016/2017, UNS mewisuda 2.039 wisudawan pada Sabtu (03/12/2016) bertempat di Auditorium UNS.
UNS Mewisuda 2.039 Lulusan pada Periode II Tahun Akademik 2016/2017, Sabtu (03/12/2016) bertempat di Auditorium UNS.

SURAKARTA – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ravik Karsidi mewisuda 2.039 wisudawan pada Sabtu (03/12/2016) bertempat di Auditorium UNS. Acara wisuda ini didasarkan pada Surat Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 904/UN27/HK/2016.

Sejumlah 2.039 wisudawan terdapat 489 di antaranya lulus dengan predikat cumlaude (dengan pujian), yang rinciannya berasal dari mahasiswa lulusan:

  1. Pascasarjana  sebanyak 466 wisudawan, yang berasal dari Program Doktor 25 wisudawan, dan Program Magister 441 wisudawan serta terdapat sebanyak 119 wisudawan berpredikat cumlaude (dengan pujian) yang berasal dari Program Doktor 4 wisudawan, dan Program Magister 115 wisudawan;
  2. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sebanyak 20 wisudawan;
  3. Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) sebanyak 4 wisudawan;
  4. Program Sarjana sebanyak 1.549 wisudawan, dan terdapat 370 wisudawan berpredikat cumlaude (dengan pujian).

Terhitung sejak berdirinya Universitas Sebelas Maret (UNS) sampai dengan wisuda pada hari ini, jumlah alumni Program Doktor sebanyak 235 alumni, Program Magister sebanyak 12.614 alumni, Program Pendidikan Dokter Spesialis sebanyak 658 alumni, Program Pendidikan Profesi Akuntansi sebanyak 234 alumni, dan Program Sarjana sebanyak 104.945 alumni. Sehingga total alumni mencapai 118.686 alumni.

“Hari ini ada 2.039 lulusan yang diwisuda. Sebuah upacara wisuda dengan jumlah wisudawan yang relatif besar sepanjang sejarah wisuda di UNS,” terang Ravik mengawali pidato sambutannya. Sehingga acara wisuda ini dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pagi sebanyak 1.028 wisudawan dan sesi siang sebanyak 1.011 wisudawan.

“Saya ucapkan selamat bertugas untuk melaksanakan kewajiban yang lebih penting lagi, yakni mendarma baktikan ilmu yang telah kalian peroleh untuk membangun bangsa dan negara maupun dunia agar menjadi lebih baik dari sekarang,” lanjutnya. Ravik juga berpesan agar lulusan terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki, bukan hanya berhenti setelah mendapat sertifikat (ijazah). Kompetisi dengan kompetensi itu lebih penting daripada hanya berhenti dengan bekal sertifikat saja. Tantangan masa depan tidak cukup dihadapi hanya dengan sertifikasi, melainkan harus dengan kompetensi. Sertifikat (ijazah) itu penting, tetapi jauh lebih penting adalah meningkatkan kompetensi. Kata kuncinya adalah dengan sertifikasi menuju pengembangan kompetensi,” papar Ravik.

Di depan para wisudawan, Ravik berpesan agar ilmu yang diperoleh diterapkan dan ditambah. “Beli masa depan Anda dengan ilmu. Dan bekerjalah dalam perusahaan yang bernama ‘belajar’, agar Anda mendapat gaji berupa ilmu yang melimpah. Dengan ilmu yang melimpah itu Anda akan mudah mengamalkannya. Karena hanya ilmu yang diamalkan yang kelak akan mengantarkan kepada keabadian di surga,” terang Ravik diakhir pidato sambutannya.[](azaria.red.uns.ac.id)

Skip to content