Universitas Sebelas Maret (UNS) gelar Kuliah Umum Mahasiswa Baru Program Sarjana (S1), Rabu (20/8/2014) bertempat di auditorium UNS dengan tema “Menyongsongsong Era Masyarakat Ekonomi ASEAN” dengan pembicara Pangdam Diponegoro Mayjen Sunindyo dan alumni UNS yang juga direktur eksekutif dari IMF, Wimboh Santoso. Acara dimulai sekitar 10.30 dan dibuka oleh sambutan rektor UNS, Ravik Karsidi. Dia mengungkapkan kuliah umum ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa tentang permasalahan ekonomi dan ketahanan nasional dalam menuju masyarakat ekonomi ASEAN 2015.

Sunindyo menjadi pemateri pertama dengan ‘berorasi’ memupuk rasa cinta tanah air dan bela negara. Dilanjutkan oleh Wimboh Santoso yang memberi inspirasi mahasiswa dengan materi seputar liberalisasi ASEAN. “ ASEAN ini nanti ujungnya adalah kesejahteraan rakyat, tapi itu tidak hanya dari segi ekonomi, tapi dari keamanan, sosial, teknologi juga perlu, jadi berbagai fakultas nanti sangat berperan dalam menyiapkan diri dalam rangka liberalisasi,” terang Wimboh memberi motivasi kepada mahasiswa baru.

Hal yang menarik terjadi ketika Wimboh mengungkapkan bahwa Indonesia adalah indikator dari kemajuan ASEAN karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.” Begitu Indonesia stabil, dunia global tidak khawatir, tapi kalau sebaliknya mereka akan khawatir”, ujar wakil dari 13 negara untuk IMF tersebut. Dia juga mengungkapan pentingnya regenerasi untuk melanjutkan pencapaian sekarang, sehingga hal ini adalah tugas yang berat bagi mahasiswa baru untuk melanjutkan tongkat estafet.

Acara yang dihelat selepas penyambutan mahasiswa baru ini dilangsungkan di auditorium UNS dengan 1900 mahasiswa dan disiarkan ke 3000 mahasiswa lainnya yang tersebar di enam titik melalui video conference. [inang red.uns.ac.id]