Tim KKN Kebangsaan Gandeng UPKKN LPPM UNS Gelar Seminar Kebangsaan

kebangsaan

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama Unit Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (UPKKN) LPPM UNS gelar Seminar Kebangsaan dengan tema “Kuliah Kerja Nyata, Kontribusi Nyata Mahasiswa untuk Bangs”, Sabtu (25/04/2015) di Aula Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS). Seminar kali ini, menghadirkan Rahayu selaku Ketua UPKKN LPPM UNS, Faldo Maldini seorang penulis buku “Karena Selama Kita Hidup Kita Belajar”, dan 9 tim KKN luar Pulau Jawa (Entikong, Raja Ampat, Sabang, Rote, Lombok, Bangka Belitung, Morotai, dan Timur Tengah Selatan).

Sidiq selaku ketua panitia menjelaskan bahwa seminar kebangsaan ini bertujuan untuk meningkatkan minat mahasiswa UNS untuk ikut serta dalam KKN Kebangsaan di luar Pulau Jawa.

Seminar yang dihadiri lebih dari 300 peserta ini dibagi ke dalam 2 sesi, sesi pertama diisi oleh Rahayu, selaku ketua UPKKN UNS yang menjelaskan tentang sistem KKN di UNS dan Faldo yang memberikan motivasi kepada mahasiswa agar bisa membangun bangsa. Sedangkan sesi kedua diisi oleh teman-teman dari Tim KKN luar Pulau Jawa yang berbagi pengalaman selama mereka berada di daerah tujuan KKN.

“Di UNS sendiri ada 2 model KKN, yaitu KKN model tematik berbasis kemitraan dan model tematik berbasis lokasi. Bedanya, KKN Lokasi itu atas kemauan sendiri, dengan tema dan lokasi ditentukan oleh UPKKN UNS, sedangkan KKN Kemitraan (Kebangsaan) itu atas undangan tuan rumah (tahun lalu Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat—Red.) dengan tema dan tempat yang telah ditentukan oleh tuan rumah juga,” terang Rahayu tentang model KKN di UNS.

“Tujuan diadakannya KKN adalah membantu mahasiswa dalam menerapkan IPTEK dan seni kepada masyarakat, melatih mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat agar dapat berpartisipasi dan berkontribusi, dan membantu pemberdayaan masyarakat,” lanjut Rahayu.

Rahayu berpesan kepada peserta seminar, “Jangan pernah berpikir bahwa sesuatu itu impossible, tetapi berpikirlah bahwa I’m possible karena Tuhan seperti prasangka hamba-Nya,”.

Sedangkan Faldo menekankan bahwa sebagai mahasiswa kita harus mempunyai 4 hal pokok, yaitu empaty, integrative thinking, optimism, dan collaboration, sehingga kita bisa memahami dan menginspirasi masyarakat. [] (azaria.red.uns.ac.id)

Skip to content