Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) Wilayah Jawa Tengah & DIY melakukan koordinasi wilayah untuk membentuk kepengurusan Rabu (20/8/2014) di gedung Pusdiklat UNS. UNS Press ditunjuk oleh Pengurus Pusat (PP) APPTI untuk mengoordinir persiapan korwil tersebut. PP APPTI sendiri baru dibentuk tahun 2011 lalu. Awalnya wilayah Jawa Tengah dan DIY tidak akan berada dalam satu blok, akan tetapi dengan beberapa pertimbangan akhirnya rencana tersebut urung dibatalkan.
Budi Siswanto selaku Sekretaris UNS Press mengatakan bahwa sebelumnya telah dibentuk draft kepengurusan oleh enam penerbit sebagai tim kecil—UNS Press, UNY Press, UII Press, GAMA Press, USD Press, dan UPP STIM YKPN Yogyakarta pada 12 Juni 2014 dan 13 Agustus 2014. Rapat dibuat dalam dua sesi, pada sesi pertama pembahasan mengenai kepastian draft kepengurusan, lalu sesi kedua para peserta akan dibagi menjadi empat komisi yang terdiri dari komisi Pengembangan SDM dan Organisasi; Pengembangan Bisnis; Humas, Publikasi, CSR, dan Kerjasama; dan Litbang. “Hari juga kami agendakan untuk pembuatan program kerja yang nantinya akan dijalankan,” ungkap Budi.
Sebanyak penerbit berbasis kampus/perguruan tinggi dari 53 universitas se-Jateng dan DIY akan berada dalam satu komando di bawah Pengurus Wilayah APPTI Jateng dan DIY. Ada 41 perwakilan yang berasal dari beberapa universitas baik PTN dan PTS hadir dalam rapat koordinasi ini; UGM, UNY, Universitas Sanata Dharma, UPP STIM YKPN, UII, Universitas Veteran, ISI Surakarta, UMS, UNISRI, Universitas Tidar, Universitas Duta Wacana, Unika Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Widya Dharma, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Satya Wacana, Universitas Panca Tegal, Universitas Pekalongan, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, Universitas Islah Nahdlatul Ulama Jepara, UNIBA Surakarta, IPB Bogor, Universitas PGRI Semarang, IAIN Wahid Hasyim Semarang, UNSOED, ISI Yogyakarta, UNNES Semarang, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UB Malang—sebagai penasihat. [dodok red.uns.ac.id]
