Menjadi Pustakawan yang Prima dan Unggul di Era Teknologi Informasi dan MEA

FT-Rohmadi-UNS

 

 

 

 

Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.
Kepala UPT Perpustakaan UNS
Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNS

 

 

“Jiwa seorang pustakawan adalah melayani dan membelajarkan diri sepanjang hayat sebagai pusat sumber informasi dan literasi”

 

Profesi menjadi pustakawan merupakan tantangan dan peluang di era teknologi informasi. Seorang pustakawan di era teknologi informasi bukan lagi hanya sebagai pelayan para pemustaka untuk mengambilkan/ melayani peminjaman  buku dan menerima pengembalian buku dari para pemustaka. Seorang pustakawan harus memiliki jiwa melayani dengan prima bagi para pemustaka dan memiliki keunggulan yang dapat dibagi kepada para pemustaka. Pustakawan bukan sekadar menyiapkan, menyajikan, mengambilkan, dan menerima buku referensi dari pemustaka tetapi seorang pustakawan harus dapat menyajikan informasi dan literasi pengalaman-pengalaman mengenai cakrawala ilmu pengetahuan untuk para pemustaka dengan layanan prima.

Perwujudan layanan harus dimulai dari 5M, yakni (1) mulai dari sekarang, (2) mulai dengan senyuman,  (3) mulai dari diri sendiri, (4) mulai mengubah mindset/ cara berpikir, dan mulai belajar sepanjang hayat. Pertama, seorang pustakawan untuk dapat merealisasikan layanan prima dan unggul harus dimulai dari sekarang, tidak boleh ditunda-tunda lagi. Kedua, memulai segala aktivitas dan layanan dengan senyuman yang ikhlas dari inner beuty/ hati. Ketiga, harus memulai dari diri sendiri tidak harus menunjuk kepada orang lain, mulailah dari diri sendiri untuk memberikan layanan prima dan mulailah memiliki keunggulan meskipun kecil dan sedikit tetapi bermanfaat dan maslahat untuk umat. Selanjutnya, keempat mulai mengubah mindset/ cara berpikir untuk berubah dan mengikuti perkembangan zaman. Kelima, mulai belajar sepanjang hayat. Seorang pustakawan harus terus belajar dan membelajarkan sepanjang hayat dalam bentuk kompetensi hardskill dan softskill. Dengan 5M tersebut, insya Allah seorang pustakawan akan memiliki  jiwa melayani dengan prima dan keunggulan dalam berbagai bidang untuk mendukung keunggulan visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai lembaga.

Keunggulan seorang pustakawan harus dilakukan secara periodik. Upaya peningkatan sumber daya manusia bidang perpustakaan menjadi sangat penting dikarenakan seorang pustakawan harus memiliki keunggulan dalam memilih, menyiapkan, menyajikan, mendampingi, dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada para pemustaka, baik di dalam perpustakaan maupun di luar perpustakaan. Kiprah para pustakawan yang memiliki keunggulan bidang literasi membaca dan menulis serta literasi pengetahuan akan sangat bermanfaat sebagai bekal untuk memberikann layanan prima dan unggul kepada para pemustaka secara mandiri. Keberadaan para pustakawan yang prima dan unggul harus menjadi prioritas pengembangan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar di era teknologi dan informasi dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai Januari 2016.

Integrasi visi, misi, dan tujuan kelembagaan dengan kinerja para pustakawan menjadi pendukung untuk mewujudkan visi kelembagaan, khususnya visi lembaga jangka pendek, menengah, dan panjang. Seorang pustakawan harus memiliki kemampuan untuk menuangkan gagasan secara lisan dan tulis dalam berbagai konteks keilmuan. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan informasi yang mendukung tri dharma perguruan tinggi.  Komitmen para pustakawan untuk memberikan layanan prima dan memiliki berbagai keunggulan dalam literasi pengetahuan dengan terampil membaca dan menulis dalam berbagai bidang sebagai konselor bagi para pemustaka adalah wujud pengembangan dan pemberdayaan sumber daya pustakawan sebagai sebuah profesi yang menantang dan sangat diperebutkan di masa yang akan datang.

Para pustakawan harus cinta dan bangga kepada profesinya. Ini sebagai modal dasar untuk dapat mewujudkan layanan prima dan menyajikan berbagai keunggulan yang dimiliki sebagai profesi maupun keunggulan yang dimilki perpustakaannya. Kreativitas seorang pustakawan yang prima dan unggul dapat dipublikasikan melalui web, koran, media cetak, elektronik, buku, modul, monograf, dan berbagai model sumber belajar yang dapat dinikmati oleh seluruh para pemustaka di seluruh NKRI sebagai media belajar, kreasi, dan rekreasi ilmiah. Selamat bekerja dan berkarya para pustakawan Indonesia, wujudkan komitmen dan kiprahmu sebagai pustakawan yang prima dan unggul untuk mendukung visi, misi, dan tujuan lembaga menuju kualitas nasional, dan internasional. Selamat berkarya untuk kemajuan pendidikan Indonesia tercinta.

“Aku cinta dan bangga menjadi pustakawan yang prima dan unggul untuk menyinari dunia sepanjang masa”

“AYO MEMBACA DAN MENULIS UNTUK MENGUBAH DUNIA!”

Skip to content