Ufi Sholliati, Penerima Beasiswa Adik Asuh UNS yang Jadi Wisudawan Terbaik

UNS – Mengawali perjalanan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta khususnya di Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan ketidaksengajaan dan atas pilihan teman, akhirnya membuat Ufi Sholliati, gadis kelahiran Kediri, Jawa Timur merasa nyaman dan tertarik dengan hilir mudik dunia bisnis juga perusahaan. Selama empat tahun di kota yang akrab disebut Solo ini, Ufi berhasil berkembang dan menempa diri dengan beragam wadah dan cara tanpa lalai dengan tujuan utamanya yaitu menimba ilmu.

Hal ini terbukti dengan capaiannya sebagai Wisudawan Terbaik FEB UNS saat penyelenggaraan Wisuda Periode V Tahub 2019 pada Sabtu (19/10/2019) kemarin. Bahkan pada hari itu, gadis dengan latar belakang keluarga sederhana itu, sudah dinyatakan lolos seleksi sebagai pegawai di PT. Shoetown Ligung Indonesia, di Majalengka, salah satu perusahaan produsen alas kaki ternama di Indonesia asal Cina.

“Iya benar saya salah satu wisudawan terbaik. Saat ini, alhamdulillah saya juga sudah diterima kerja di salah satu perusahaan manufaktur,” jelas Ufi kepada reporter Humas UNS.

Sembari berproses di bangku kelas, Ufi juga aktif dengan kegiatan kerelawanan, keorganisasian BPPI  dan BEM FEB UNS), magang mandiri di salah satu unit layanan di FEB yakni Internship and Career Development (ICD), bahkan sebagai tentor bimbingan belajar untuk membantu pemenuhan kebutuhan hariannya di Solo. Dengan semangat dan tekad yang dimiliki, Ufi juga memperoleh Beasiswa Adik Asuh dari alumnus FEB UNS sejak tahun 2016.

“Ada dua tahapan seleksi yang saya ikuti, pertama Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan wawancara dengan pengurus Kafeb (Keluarga Alumni FEB). Kemudian sekitar satu atau dua bulan saya dinyatakan lolos dan mendapat beasiswa dari alumni,” ujar Ufi.

Dari beasiswa tersebut, Ufi tidak hanya mendapat manfaat berupa pembiayaan penuh Uang Kuliah Tungal (UKT) hingga lulus, tetapi juga pembinaan dari alumni FEB setiap semester.

“Pembinaan berupa penyampaian materi dan seringnya sesi sharing, sehingga kita tahu bagaimana dunia kerja sekarang dan apa saja yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa dan persiapan yang harus kita lakukan saat kita nantinya masuk ke dunia kerja sehingga kita siap untuk bersaing,” imbuh Ufi.

Memperoleh gambaran dan pembinaan dari Kakak Asuh mengenai dunia kerja, membantu Ufi merencanakan bidang yang akan digeluti selepas kuliah. Ufi menuturkan bahwa ia ingin bergelut di dunia usaha. Tetapi sebelum itu, ia bertekad untuk mendapatkan pekerjaan dan mengumpulkan modal usaha dari pekerjaan tersebut, seperti saat ini di mana ia sudah mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan ternama.

“Sebelum itu ingin belajar dulu di perusahaan yang bisa memberikan cukup ilmu dan modal. Sehingga saat terjun mandiri ke dunia usaha, saya sudah punya modal,” jelasnya.

Kegigihan Ufi dalam memperjuangkan cita-citanya tentu bukanlah sebuah gerak dengan entitas kosong. Ada motivasi besar yang terus mendorongnya hingga mencapai titik ini, yaitu Ayah dan Ibu.

Ufi bertekad untuk mengangkat derajat kedua orangtua agar menjadi lebih baik. Ia juga ingin membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih oleh semua orang dengan kesungguhan yang tidak hanya diucapkan tetapi juga dilaksanakan.

Di akhir wawancara, Ufi tidak lupa berbagi pesan untuk teman-teman mahasiswa berkaitan dengan hal-hal yang perlu diingat dan dilakukan untuk mencapai titik sukses yang diimpikan. Ufi mengatakan agar teman-teman mahasiswa selalu ingat tujuan mulia dan utama untuk menuntut ilmu. Jangan sampai terlalu larut dengan hal yang kita sukai sehingga lupa pada kewajiban dan tujuan awal kita.

“Juga jangan ragu dan malu untuk berkembang, selalu menempa diri. Sehingga tidak ada waktu untuk melakukan hal-hal negatif. Tidak lupa juga doa kedua orangtua kita dan orang-orang baik di sekitar kita,” pungkas Ufi. Humas UNS

Skip to content