Buktikan Kerja Keras, Voca Erudita Koleksi Prestasi demi Misi Budaya

UNS – Kerja keras dan ketekunan merupakan bekal yang dibutuhkan untuk meraih suatu prestasi.  Hal itulah yang mendasari semangat misi budaya yang dijalani oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita (PSM VE) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Berdiri sejak 17 Desember 1987, VE telah mencetak segudang prestasi dalam beragam kompetisi paduan suara di kancah nasional maupun internasional. Salah satu prestasi tersebut yaitu menjadi Grand Champion dalam Lomba Paduan Suara Universitas Airlangga (LPSUA) di Surabaya pada Mei 2016 lalu.

VE mengharumkan nama UNS dengan menjadi juara pertama dalam kategori Folklore dan Historical Programme dan dinobatkan sebagai penampil terbaik dalam kategori Folklore dan Musica Contemporanea serta meraih peringkat kedua dalam kategori Chamber Choir. Tak hanya itu, VE juga telah membuktikan kompetensinya dengan mengikuti kompetisi paduan suara tingkat internasional di berbagai Negara yakni Jerman, Tiongkok, Thailand, Malaysia, Prancis, Hongkong, Korea Selatan, dan Austria.

Voca Erudita
Voca Erudita bernyanyi dalam LPSUA di Surabaya pada Mei 2016

Segudang prestasi yang telah dicapai menjadikan VE salah satu UKM yang diminati oleh banyak mahasiswa di setiap ajaran baru. Selain menyeleksi anggota dengan ketat, kegiatan yang dilakukan VE untuk terus meningkatkan prestasi meliputi latihan rutin tiga kali seminggu, pengakraban antar anggota dan angkatan di akhir pekan, bakti sosial, mengadakan konser, mengisi acara internal maupun eksternal serta aktif dalam berbagai kompetisi.

Persiapan Kompetisi di Spanyol

Saat ini, VE, yang berarti “suara orang-orang terpelajar” dalam bahasa Latin, memiliki 60 anggota. Dengan diketuai oleh Wahyu Yulianto, VE terus aktif melakukan kegiatan rutin di bawah arahan Redi Sabtono. Bahkan, sejak Januari VE telah rutin melakukan latihan setiap hari sebagai persiapan untuk kompetisi paduan suara di Spanyol, “The 63rd International Choral Contest Habanares and Poliphony Torrevieja Spain”, pada Juli mendatang.

“Kami ingin memperkenalkan budaya Indonesia yang sangat beragam ini supaya lebih dikenal di kancah internasional. Harapannya, ya, semoga Voca Erudita semakin berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional dan juga pastinya dapat membanggakan bagi kampus tercinta UNS, kota Solo, dan Negara Indonesia,” tutur Wahyu.

Voca Erudita
Voca Erudita menunjukkan kebolehannya dalam kompetisi di Spittal an der Drau, Austria pada Juli 2015

Untuk memberangkatkan 36 orang ke Spanyol, VE mengumpulkan dana yang berasal dari kampus, iuran mandiri, sponsor serta penggalangan dana. Setiap Sabtu malam VE melakukan pertunjukan kecil di Pasar Ngarsopuro, Minggu pagi di CFD dan Manahan, dan Minggu sore di Foodwalk Solo Paragon Mall.

“Dana yang dibutuhkan totalnya 1 milliar, sekarang yang terkumpul baru hampir 100 juta. Jadi kalau ada yang mau membantu, kita sangat bersyukur dan dengan sangat senang hati mau menerima. Untuk yang mau turut mendukung, kita ada nomor rekening Bank Mandiri 1380026267778 atas nama PSM Voca Erudita UNS,” ungkap Wahyu. humas-red.uns/Eln/Dty

Skip to content