UNS — Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali memberikan kejutan. Mahasiswi bernama Fiska Amanda Mulia tersebut memborong dua gelar juara pada ajang Business Event Competition (BEC) 2021 yang diadakan oleh UKF Kewirausahaan, Universitas Mataram. Dua gelar tersebut adalah gelar juara 1.
Fiska, sapaan akrabnya, diketahui kampiun di dua cabang lomba yakni desain poster dan opini bisnis. Mahasiswi Pendidikan Sejarah tersebut ikut dua lomba dan dinobatkan menjadi juara 1. Fiska mengaku sangat senang dengan kabar langka tersebut.
“Alhamdulillah kedua cabang lomba yang saya ikuti dua-dua nya juara 1 semua. Tentunya sangat senang dan tidak menyangka jika keduanya bisa juara 1 karena ini termasuk momen langka,” ungkapnya, Jumat (26/11/2021).
Fiska mengatakan dirinya tertarik mengikuti lomba ini karena sesuai dengan latar belakangnya sebagai pelaku bisnis. Mahasiswi asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tersebut diketahui sudah menekuni dunia wirausaha sejak 2017 lalu.
Dia memiliki usaha di bidang kuliner yakni memproduksi aneka macam bronis. Kue bronis yang dia beri nama Bronislur itu terbilang cukup sukses, bahkan omset bisnisnya meningkat di tengah pandemi Covid-19. Usaha tersebut juga diguyur pendanaan dari Program Mahasiswa Wirausaha Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Fiska mengaku sering mengikuti lomba desain poster sehingga sudah memiliki strategi khusus dalam mendesain poster. Namun, Fiska baru kali pertama mengikuti lomba opini bisnis. Hal itulah yang dirasa Fiska sebagai tantangan besar dalam lomba kali ini.
“Lomba menulis opini adalah lomba pertama saya, sebelumnya saya belum pernah mengikuti lomba tulis menulis. Karena baru pertama, yang saya lakukan adalah berkonsultasi dengan teman-teman saya yang ahli bahasa. Ada tiga teman yang saya mintai masukannya agar karya opini bisnis yang saya tulis bisa maksimal terkait kedalaman analisis, korelasi dengan data dan solusi ke depan, faktual, edukatif, konstruktif, dan valuable serta tata tulisan benar sesuai dengan aturan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” imbuhnya.
Setelah mengikuti dan memenangkan cabang lomba opini bisnis, Fiska memiliki kesan tersendiri. Dia mengatakan bahwa lomba tersebut membukakan matanya tentang bagaimana sebaiknya menulis opini dengan jelas menyampaikan pesan kepada pembaca.
“Kesannya dari lomba ini khususnya lomba menulis opini yakni membuat saya menjadi belajar tentang tulis menulis. Bagaimana menulis yang baik dan benar, bagaimana membuat tulisan yang kita buat bisa menarik pembaca, dan yang paling penting adalah bagaimana pesan yang kita cantumkan dalam tulisan tersampaikan dengan baik ke pembaca,” pungkas Fiska. Humas UNS
Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti
