Menilik Pondok Ikhwan FP UNS, Pencetak Mahasiswa Berprestasi dan Aktivis

UNS — Ternyata di sekitar kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terdapat salah satu indekos yang unik dan didalamnya dihuni oleh mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) UNS. Indekos yang bernama Pondok Ikhwan ini berbeda dari yang lain karena ditempati oleh aktivis dan mahasiswa berprestasi dari FP dari tahun ke tahun. Indekos ini terletak di Gang Tejo II Nomor 59, Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

Sejarah berdirinya indekos ini, diinisiasi oleh dosen dari Program Studi (Prodi) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) yang bernama Eksa Rusdiyana, S.P., M. Sc yang saat itu masih menjadi mahasiswa FP pada tahun 2008. Hingga kini, indekos tersebut secara turun- temurun terus mengadakan program-program positif yang mengasah keterampilan mahasiswa. Dalam kiprah keorganisasian, faktanya, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FP semenjak tahun 2014 – 2021 berasal dari bimbingan Pondok Ikhwan.

Adapun, beberapa prestasi yang telah diraih oleh penghuni Pondok Ikhwan antara lain peraih medali perak pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) FP, dan menjadi juara pada beberapa ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan esai. Salah satu mahasiswa FP, Muhammad Zakaria dari Prodi Pengelolaan Hutan, yang bertempat tinggal di Pondok Ikhwan bercerita bahwa beberapa peraihan prestise tersebut tidak lepas dari adanya program mentoring yang digelar di dalam Pondok Ikhwan yang membuat akrab sesama anggotanya. Namun, karena terkendala pandemi, kegiatan mentoring kini dilaksanakan secara daring.

“Mentoring itu lebih ke perekatan dan ditanya-tanyain sama mas-masnya gimana kabarnya. Bahkan, sekarang kami sudah merekrut belasan anak angkatan 2020, yang mentoringnya masih online,” ujar pria yang akrab disapa Zaka ini pada tim uns.ac.id, Selasa (26/1/2021) di Danau UNS.

Ia melanjutkan, ketika program mentoring berlangsung terdapat pula sesi motivasi agar terus berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, para mahasiswa yang hendak masuk ke dalam Pondok Ikhwan, harus mengikuti program yang bernama Pondok Ikhwan Leadership Camp (PILC). Sebelum pandemi, kegiatan yang berfokus pada peningkatan keterampilan dalam hal kepemimpinan ini biasanya dilaksanakan di daerah Karanganyar. Setiap mahasiswa yang bertempat tinggal di Pondok Ikhwan wajib mengikuti kegiatan tersebut sebagai ajang peningkatan kapasitas diri.

Setiap pekan sekali, terdapat pula sesi sharing. Sesi sharing yang berupa berbagi cerita inspirasi ini dilaksanakan pada setiap Jumat pagi. Biasanya, pihak Pondok Ikhwan akan mengundang orang-orang yang berprestasi maupun aktivis kampus untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa FP yang tinggal di Pondok Ikhwan.

Pondok Ikhwan sendiri memiliki 13 kamar yang biasanya setiap kamar diisi oleh 2 orang mahasiswa. Maka, kapasitas yang ada adalah maksimal 26 anak. Kini, Pondok Ikhwan dihuni oleh mahasiswa FP Angkatan 2017 – 2020. Selain mencetak mahasiswa yang aktif di organisasi dan berprestasi, alumni Pondok Ikhwan FP juga berinisiatif untuk mendirikan beberapa start up seperti Agro Lestari Merbabu, Beras ID, dan Madani Farm.

Zaka mengatakan, ketika ia menjadi salah satu penghuni Pondok Ikhwan banyak manfaat yang ia rasakan seperti mendapatkan relasi yang luas, lingkungan yang positif, dan terdapat kegiatan mentoring.
“Kalau saya merasakan sekarang relasinya luas, mentoring, sama budaya sehari-sehari yang positif,” pungkas Zaka. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content