AgriPro, Komunitas Pertanian Buatan Alumni dan Mahasiswa FP UNS Diluncurkan

UNS – Negara Indonesia merupakan negara agraris, selain mata pencaharian penduduk sebagian besar petani, wilayah pertanian di Indonesia pun cukup luas. Namun, potensi tersebut belum diimbangi dengan pemuda-pemuda yang siap menjadi regenerasi praktisi pertanian Indonesia sebagai petani muda dengan pola pikir maju dan melek teknologi.
Potensi banyaknya pemuda Indonesia, khususnya dengan akan adanya bonus demografi melatarbelakangi Adie Bayu Putra, alumni Agroteknologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk mendirikan sebuah komunitas pertanian yang mewadahi pemuda untuk berkarya melalui berbagai cara dengan tetap berada dalam lingkup pertanian. Komunitas AgriPro ini resmi diluncurkan bersamaan dengan diadakannya Talkshow dengan tema “Saatnya Generasi Millenial Melek Pertanian” pada Senin, (22/4/2019) di Aula Fakultas Pertanian UNS.
 “Dewasa ini pemuda banyak yang meninggalkan pertanian, tentunya dibutuhkan image dan mindset baru tentang pertanian sehingga pemuda-pemuda Indonesia dapat menjadi praktisi pertanian yang mempermudah majunya pertanian Indonesia. Adanya komunitas ini tentunya akan sangat bermanfaat dan akan menuju ke arah sana, memperbanyak generasi millennial untuk berkecimpung di dunia pertanian,” ujar Prof. Bambang Pujiasmanto selaku Dekan Fakultas Pertanian UNS.
Komunitas AgriPro yang merupakan singkatan dari Agri Project ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pertanian sebaik mungkin yang siap terjun di bidang pertanian secara keilmuan, dan jaringan.
“Banyak mahasiswa pertanian yang belum memiliki jaringan dan modal sehingga tidak melanjutkan kiprahnya di sektor pertanian. Dengan komunitas ini kami menyasar mahasiswa agar menjadi mahasiswa prestatif, kontributif, inspiratif dan nantinya memiliki jaringan, akses, dan modal agar berani menjadi praktisi pertanian paska kampus,” ujar Adie Bayu Putra, Founder AgriPro.
Tim penggerak komunitas ini terdiri atas dirinya selaku alumni Fakultas Pertanian dan 6 mahasiswa Fakultas Pertanian yang terbagi menjadi beberapa divisi, yakni divisi teknologi, divisi media, divisi kemandirian, divisi riset dan prestasi, dan divisi pengabdian. Adapun terkait anggota, Adie menyebut akan dilakukan open recruitment dalam waktu dekat tetapi tidak akan dalam jumlah banyak, hanya menyeleksi mereka yang benar-benar berniat untuk memajukan pertanian Indonesia dan bukan hanya dari mahasiswa pertanian.
Sebagai langkah pertama mengajak mahasiswa untuk memulai langkah bertani, hal unik dalam acara ini adalah souvenir yang diberikan dalam bentuk “Plant Kit” yang berisi pot, tanah, dan bibit cabai kepada mahasiswa yang datang. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa bertani bukanlah hal yang sulit.  HUMAS UNS/ ISNA
Skip to content