Bahas Peran dan Implementasi Geoteknik dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Prodi Teknik Sipil UNS Gelar Kuliah Tamu

UNS — Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan kuliah tamu seusai Ujian Akhir Semester (UAS). Webinar ini dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube. Kuliah tamu pada periode ini mengundang Ir. Bremono Widjanarko sebagai Direktur Utama PT. Global Sakti Perkasa dan Ir. Isparmo, IPM. yang merupakan manager pemasaran PT Multibangun Rekatama Patria. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Bambang Setiawan, salah satu dosen Prodi Teknik Sipil.

Sambutan sekaligus pembukaan acara secara resmi dilakukan oleh Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T. Ia menyampaikan bahwa sebagai warga negara Indonesia, baik seorang engineer atau bukan, dapat memperoleh berkah dari negara ini dan memiliki peluang sangat besar untuk menggarap proyek-proyek pembangunan.
“Hampir tidak ada pekerjaan teknik sipil yang tidak ada geotekniknya,” ujarnya saat membuka acara pada Senin (25/6/2021).

Berbicara mengenai infrastruktur akan menemui permasalahan bagaimana membangun suatu jalan raya, stasiun, dermaga, bendungan, dan sebagainya. Permasalahan-permasalahan ini akan dijawab oleh pembicara pertama dan kedua.

Pembicara pertama yaitu Ir. Bremono Widjanarko menyampaikan tentang bored pile, salah satu dari pondasi yang mampu memikul beban yang besar sehingga menjadi pilihan konstruksi infrastruktur saat ini.

“Pondasi bored pile bisa diproses secara manual dan menggunakan mesin. Kegunaan pondasi sendiri yaitu untuk memikul beban di atasnya seperti gedung, jembatan, dan bendungan. Selain itu juga bisa menjadi penahan tanah (turap). Dapat juga sebagai penampung air  (bendung),” terangnya.

Ia kembali menjelaskan bahwa terdapat dua kelompok pondasi, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal yang dapat disesuaikan dengan jenis bangunan atau lingkungannya. Dalam kelompok pondasi dalam terdapat salah satu jenis yang sering digunakan yaitu pondasi bored pile karena cocok untuk konstruksi di kawasan kurang luas dan dibangun di antara bangunan yang sudah berdiri.

“Pondasi bored pile yaitu suatu pondasi yang dipasang dengan cara mengebor tanah dengan diameter tertentu hingga mencapai kedalaman yang sudah ditentukan. Kemudian tulangan baja yang telah dirakit, lalu dimasukkan ke dalam lubang bor tersebut dan dilanjutkan dengan pengecoran ditempat,” imbuhnya.

Selanjutnya, pembicara kedua yaitu Ir. Isparmo menyampaikan tentang penggunaan geosintetik pada stabilisasi tanah dasar lunak menggunakan tensar triax geogrid. Fokus dari pembicaraan kali ini yaitu tanah dasar dengan CBR kurang dari 3, yaitu tanah dasar softclay (tanah berlumpur), tanah dasar berupa area rawa yang mash tergenang air, tanah dasar berupa tanah gambut, dan tanah dasar berupa tanah ekspansif.

“Masalah-masalah yang akan terjadi di atas tanah tersebut, yaitu dapat terjadi penurunan setempat (jalan bergelombang), susah dilalui karena ban kendaraan dapat mengalami selip, terjadi penurunan setempat (jalan bergelombang), terjadi penurunan setempat (pada daerah dekat pantai), sulit dipadatkan dan volumenya jadi membengkak karena banyak yang menghilang karena masuk ke dalam tanah yang lunak tersebut. Solusi yang kurang diterima karena merusak kelestarian lingkungan yaitu menggunakan kayu sebagai perata beban,” terangnya.

Selain isu lingkungan, solusi ini juga tidak efektif. Solusi yang disarankan menggunakan tensar triax geogrid yang sangat praktis, karena mudah dibawa dan mudah memasangnya. Triax geogrid ini bisa mengunci agregat, mudah dipadatkan, menyebabkan beban lebih merata, sehingga beban yang diterima tanah dasar menjadi lebih kecil perluasannya, mengurangi tebal agregrat.

Kuliah tamu kali ini ditutup oleh Kaprodi Teknik Sipil, Dr. Niken Silmi Surjandari.  Ia menyampaikan tidak ada bangunan yang tidak ada kaitannya dengan tanah.

“Kolaborasi antara praktisi dan akademisi menjadi kebutuhan perguruan tinggi, dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content