UNS — Kine Klub Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar Pesta Film Solo (PFS). PFS merupakan pemutaran layar alternatif yang diinisiasi Divisi Apresiasi Kine Klub FISIP UNS.
Tahun ini PFS genap terselenggara kesepuluh kali atau satu dekade. PFS biasanya diselenggarakan secara luring dengan berbagai kegiatan yang seru dan menarik. Namun, pada masa pandemi ini, PFS diselenggarakan secara virtual.
Ketua Pesta Film Solo #10 Satu Dekade, Agustina Nur Hapsari mengatakan bahwa PFS #10 sedianya dilaksanakan tahun lalu. Namun, karena adanya pandemi, PFS baru terselenggara sekarang.
“Pesta Film Solo harus mengalami postponed selama satu tahun tapi Alhamdulillah bisa terlaksana pada tahun ini,” ujarnya.
Meski dilaksanakan secara virtual, PFS #10 yang mengangkat tema “Menuju Gerbang, Melampaui Waktu” ini tidak kalah seru dan menarik. Beragam acara disediakan untuk memeriahkan PFS. Sejumlah film diputarkan dalam PFS #10. Film-film yang ditayangkan didominasi oleh film-film pendek independen. Namun, ada juga film panjang pilihan panitia yang ditayangkan.
Selain pemutaran film, PFS juga diisi dengan diskusi film. Pada PFS #10 yang diselenggarakan pada 8, 9, dan 10 April 2021 ini terdapat enam tema diskusi film yaitu Terbit, Wong Solo, Focus On, Tenggelam, Lintas Waktu, dan Melankoline. Diskusi-diskusi tersebut mempertemukan penikmat film dengan pembuat atau komunitas film di seluruh Indonesia.
PFS tahun ini juga semakin seru karena ada kelas daring. Ada dua kelas daring yang dibuka yaitu kelas penulisan naskah film (scriptwriting) dan kelas sutradara (directing).
“Semoga pemirsa di rumah bisa menikmati apa yang kami sediakan,” pungkas Ketua Kine Klub FISIP UNS, Ifdal Ichlasul Amal. Humas UNS
Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti
