Ceritalah ASEAN: Sarana Mengenal ASEAN Lebih Dekat

UNS – Asia Tenggara merupakan suatu wilayah yang akan menjadi kekuatan besar di masa mendatang, apabila masyarakat ASEAN saling bergandengan tangan dalam menghadapi tantangan yang ada. Untuk dapat mewujudkan wilayah ASEAN yang maju dan kuat diperlukan adanya suatu diplomasi antar Negara. Begitulah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA, sebagai salah satu pembicara dalam acara Ceritalah ASEAN, Rabu (29/3/2017).

Karim Raslan dalam acara Ceritalah ASEAN, Rabu (29/3/2017)

Bertempat di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Andrik menyatakan bahwa diplomasi pada dasaranya menghasilkan suatu kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Diplomasi mempunyai 3 tahap. Yaitu interaksi, komunikasi, dan transaksi. Perundingan-perundingan apiknya mengasilkan suatu transaksi. Anda pergi ke Malaysia, ke Vietnam, ke Myanmar, di situ Anda membeli barang. This is a diplomacy. Economic diplomacy,” jelas Andrik.

Beberapa delegasi dari Malaysia, Vietnam, dan Myanmar diundang dalam acara yang bertajuk “What Indonesia can Gain from ASEAN” ini, dengan Karim Raslan, seorang kolumnis ASIA Tenggara, sebagai pembicara utama. Karim menceritakan kisahnya selama dua puluh lima tahun mengunjungi berbagai negara di dunia. Menurut Karim, pengalaman adalah hal yang sangat penting. Maka dari itu generasi muda seharusnya dapat terjun langsung ke masyarakat untuk mendapatkan 3 hal: persahabatan, pengalaman, dan pembelajaran.

“Ini salah satu persahabatan saya dengan orang Palembang. You need friendship in order to build relationship. Yang tengah, pengalaman, you gain experiences.  Yang ketiga pembelajaran. Saya belajar banyak dari seorang kyai dari Bekasi. Jadi I go to the ground, and I listen to people. Dan itu yang paling penting,” terangnya

Kegiatan Ceritalah ASEAN diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung yang mengenalkan ASEAN pada masyarakat Solo serta Solo pada Masyarakat ASEAN. Lebih jauh, masyarakat diharapkan untuk dapat mengambil manfaat dari keberadaan ASEAN dalam persaingan global. humas-red.uns/Fia/Eln

Skip to content