Delapan Negara Ikuti Kursus Singkat Membatik di UNS

Mahasiswa Asing Diajarkan Cara Membatik Secara Langsung dalam IBSC 2017

UNS – Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (FSRD UNS) Surakarta mengadakan International Batik Short Course 2017 (IBSC 2017). Kegiatan yang berlangsung Selasa (24/10/2017) di Gedung 2 Galeri FSRD UNS ini diikuti 12 peserta dari delapan negara — Peru, Vietnam, Jerman, India, Myanmar, Mesir, Slovakia, dan Polandia.

Para peserta diajarkan cara membatik secara langsung serta diajak lebih dekat dengan perajin-perajin Batik di pedesaan. Dengan begitu mereka bisa lebih mengenal, memahami, dan berperan dalam menyumbangkan ide kreatifnya agar Batik semakin mendunia dan lestari.

Mahasiswa Asing Diajarkan Cara Membatik Secara Langsung

Ketua Penyelenggara IBSC 2017 sekaligus Kepala Program Studi Kriya Tekstil Tiwi Bina Afanti berharap kegiatan ini bisa mengulangi keberhasilan kegiatan yang sama tahun lalu.

“Harapannya kegiatan tahun ini bisa mengulangi keberhasilan tahun 2016, bahkan diusahakan lebih baik. Pemilihan waktu yang tepat untuk pelaksanaan kursus ini harus menjadi pertimbangan utama,” ungkapnya.

Selain itu, Tiwi berharap dengan adanya kursus ini Indonesia dapat dijadikan topik dalam salah satu studi kajian mahasiswa asing tersebut selama masa studinya.

Menurut Dekan FSRD UNS Ahmad Adib yang turut membuka IBSC 2017, kegiatan ini bertujuan meningkatkan promosi batik Indonesia ke mancanegara.

“Di bawah naungan Universitas Sebelas Maret, FSRD ingin mendukung program internasionalisasi UNS. Salah satunya melalui pengenalan Batik Indonesia lebih jauh pada masyarakat mancanegara khususnya mahasiswa asing, agar Batik Indonesia lebih dikenal tidak saja pada visual pola hiasnya, namun juga pada keindahan maknawinya,” harap Ahmad.

Sebagai informasi, selain sebagai bentuk program internasionalisasi FSRD UNS, acara ini juga penanda perintisan program credit transfer di UNS.  humas-red.uns/Irf/Eln

Skip to content