Dukung UMKM, Mahasiswa KKN UNS Adakan Sosialisasi Platform Digital di Kampung Margomulyo Banyuanyar

Dukung UMKM, Mahasiswa KKN UNS Adakan Sosialisasi Platform Digital di Kampung Margomulyo Banyuanyar

UNS – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kelompok 3 mengadakan sosialisasi untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Margomulyo, Banyuanyar, Surakarta.

Program yang bertajuk “Sosialisasi untuk Pengembangan UMKM” dilaksanakan dengan kunjungan langsung ke pelaku UMKM di lingkungan RW 01 Banyuanyar pada Kamis (3/8/2023). Tim KKN UNS Kelompok 3 membantu pengusaha lokal dengan memberikan bimbingan menggunakan Modul Aplikasi UKM/UMKM. Modul ini mencakup Aplikasi Pencatatan Keuangan (Akuntansi UKM dan Buku Warung), Aplikasi Branding (GMaps), dan Aplikasi Pembayaran (QRIS), yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bisnis.

Sunu Setiawan selaku Ketua Kelompok KKN UNS Kelompok 3 menyampaikan rasa senangnya karena melalui program sosialisasi ini dapat berkontribusi dalam mendukung UMKM di Kampung Margomulyo Banyuanyar.

 “Melalui program sosialisasi ini, kami ingin memperkenalkan aplikasi-aplikasi digital yang dapat membantu para pelaku UMKM meningkatkan bisnis mereka. Dari kegiatan ini diharapkan program sosialisasi ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi para pelaku UMKM di Kampung Margomulyo Banyuanyar dan membuka peluang baru dalam mengembangkan bisnis,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sosialisasi mengenai pentingnya pencatatan keuangan kepada warga memiliki implikasi yang berarti dalam membangun kesadaran akan manajemen keuangan yang bertanggung jawab. Proses pencatatan ini membantu masyarakat mengenali pola pengeluaran yang kurang efisien atau kurang penting, yang pada gilirannya mendorong masyarakat untuk membuat pilihan finansial yang lebih cerdas. Selain itu, pencatatan keuangan juga memungkinkan warga untuk memiliki pandangan yang jelas tentang kemajuan finansial dari waktu ke waktu, membantu merencanakan masa depan dengan lebih baik, serta meminimalkan risiko utang yang tidak terkendali.

Pengenalan QRIS sebagai bentuk pembayaran digital akan mendorong warga untuk bertransaksi dengan lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada uang tunai, dan memperkuat ekosistem pembayaran yang aman serta transparan. Dengan meningkatnya transparansi dalam urusan keuangan, masyarakat akan lebih mampu menghindari kesalahan pencatatan dan konflik internal. Dengan masyarakat yang teredukasi tentang pemanfaatan QRIS dan pencatatan uang, maka dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan inklusif serta mengurangi risiko kejahatan keuangan melalui peningkatan kesadaran akan keamanan transaksi.

Salah satu pelaku UMKM, Lasiyem turut mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan program ini. “Terima kasih sampun didamelke (sudah dibuatkan-red) peta. Mengko nek aku ning pasar gari kondo nek omahku ono ning peta jenenge Warung Mbah Lasiyem (nanti kalau saya ke pasar tinggal bilang rumahku ada di peta namanya Warung Mbah Lasiyem-red),” ujarnya. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content