UNS — Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan pentas kesenian bertajuk “Warna Budaya Gempita Panen Raya” pada Jumat (22/7/2022) di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS. Dengan mengusung tema tersebut, FP ingin membawa suka cita dan kemeriahan dalam bentuk persembahan seni yang beraneka ragam.
Kegiatan ini merupakan yang pertama diadakan oleh FP UNS untuk menyalurkan bakat seni dan kreativitas sivitas akademika FP UNS. Tema “Warna Budaya Gempita Panen Raya” sendiri menggambarkan keinginan FP UNS. Dekan FP, Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng. mengutarakan bahwa pentas seni ini bertujuan untuk melestarikan kesenian dan budaya daerah.
“Melalui pentas seni ini, kami dari Fakultas Pertanian UNS mengajak segenap sivitas akademika Universitas Sebelas Maret, baik dosen, staf, maupun mahasiswa untuk melestarikan kesenian dan budaya daerah dengan aktif berpartisipasi dalam pagelaran seni,” ujar Prof. Samanhudi.
Malam pagelaran pentas seni “Warna Budaya Gempita Panen Raya” FP UNS memadukan pementasan seni tradisional dan kontemporer. Pentas seni dibuka dengan penampilan musik langsung dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan dilanjutkan kompilasi pertunjukan tari-tari tradisional, lagu daerah, dan teatrikal oleh dosen, staf, dan mahasiswa.
Selain pertunjukan seni panggung, digelar juga pameran seni lukis diantaranya 27 lukisan alam karya Dr. Sc. Agr. Ir. Rahayu, S.P., M.P., salah satu dosen FP UNS. Dalam acara ini turut hadir Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. yang memberikan sambutan sekaligus mempersembahkan pertunjukan lagu “Sewu Kuto dan Solo Balapan”.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan pentas seni yang diselenggarakan setiap fakultas di UNS sejalan dengan visi UNS, yaitu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur budaya nasional. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan teatrikal yang dikemas dalam satu rangkaian cerita bertajuk “Ibu Boemi”. Pertunjukkan “Ibu Boemi” mencoba mengangkat isu pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi proyek nonpertanian yang hanya menguntungkan sebagian pihak.
Selain sivitas akademika, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Dharma Wanita Persatuan yang menampilkan lagu dan tarian. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri dari seluruh sivitas akademika di lingkungan UNS. Kegiatan turut didukung oleh PT. Hooda Rachma Grupindo yang memberikan hadiah berupa kulkas dan tiga unit sepeda. Selain itu, pentas seni ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat generasi muda, khususnya mahasiswa terhadap budaya Jawa dan budaya daerah lainnya di Indonesia. Humas UNS
Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti
