ICoSAPS 2016: Bahas Dinamika Sosial Politik dalam Bingkai Teknologi Informasi

Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia mencatat bahwa di tahun 2015 pengguna internet di Indonesia telah mencapai angka 82 juta. Jumlah pemakai internet yang besar ini telah mempengaruhi bidang-bidang kehidupan masyarakat luas. Mulai dari penggunaan media sosial, akses sumber daya ekonomi, partisipasi langsung dalam politik, dan penggunaan inovasi teknologi yang baru. Dalam rangka memberikan wadah diskusi untuk membahas fenomena ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) Surakarta gelar  The 3rd International Conference on Social and Political Science (ICoSaPS) di Hotel Lor In, Surakarta. Konferensi internasional yang digelar pada tanggal 2 November hingga 3 November 2016 merupakan salah satu upaya internasionalisasi FISIP yang nantinya akan berperan dalam mewujudkan UNS sebagai World Class University.

Tema yang diusung dalam ICoSaPs ketiga ini adalah “The Impact of Information Technology on Social Politic Dinamycs” yang membahas mengenai dampak perkembangan teknologi dan informasi dalam proses politik dan perumusan kebijakan publik. Adapun pembicara yang dihadirkan dalam konferensi ini adalah Janet McIntyre (Flinders University, South Australia), Eric Loo (University of Wollongong), Priyambudi Sulistiyanto (Flinders University, South Australia), Sri Hastjarjo (Universitas Sebelas Maret), dan Bilveer Singh (National University of Singapore).

Dekan FISIP UNS Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, Ketua IcoSaPS Rino Ardhian Nugroho bersama para pembicara The 3rd International Conference on Social and Political Science (ICoSaPS) di Hotel Lor In Surakarta, Rabu (2/11/2016).
Dekan FISIP UNS Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, Ketua IcoSaPS Rino Ardhian Nugroho bersama para pembicara The 3rd International Conference on Social and Political Science (ICoSaPS) di Hotel Lor In Surakarta, Rabu (2/11/2016).

Perkembangan teknologi dan informasi di era ini telah mempengaruhi kehidupan manusia di berbagai bidang. Penemuan teknologi informasi baru seperti media sosial dan e-mail telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, melihat suatu fenomena dan menyikapi setiap kejadian di dunia yang telah mengglobal ini. Pemerintah Indonesia misalnya, telah mengadaptasi nilai-nilai teknologi informasi ke dalam sistem pelayanan publik baru berbasis e-government. E-government memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi sercara langsung sekaligus berkomunikasi dengan eksekutif dan perwakilan rakyat mengenai tanggapan mereka terkait dengan suatu kebijakan. Dinamika komunikasi dalam politik saat ini, telah meningkatkan penerapan nilai-nilai demokrasi dalam pemerintahan sekaligus mencegah penyebaran isu-isu SARA dan konflik dalam masyarakat.

Ketua IcoSaPS Rino Ardhian Nugroho, menyatakan bahwa tema yang diangkat dalam konferensi internasional ini sangat relevan karena pada era sekarang perkembangan teknologi sangatlah pesat. Lebih lanjut, Dekan FISIP UNS Ismi Dwi Astuti Nurhaeni juga menjelaskan bahwa acara ini merupakan peran nyata seluruh akademisi FISIP dalam menyikapi perkembangan IPTEK dimana empat program studi FISIP saling berkolaborasi dalam konferensi.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, Sutarno, dalam sambutannya, memaparkan  konferensi ini merupakan suatu wadah bagi para peneliti dan akademisi untuk saling bertukar inovasi, ide dan pandangan-pandangan baru terkait topik yang diangkat. “Konferensi ini juga merupakan acara yang mendukung UNS menuju world class university,” tutupnya.[](anggi.red.uns.ac.id)

Skip to content