INRARE 2016: Pamerkan Karya Desain Interior pada Masyarakat Luas

Karya desain interior tidak dibuat hanya untuk mendapatkan penilaian, namun juga harus dipamerkan kepada masyarakat, diupayakan agar diproduksi dan ditawar dengan harga yang tinggi. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas,  Maret Ahmad Adib ketika membuka secara resmi pameran Interior Design of Craft and Furniture (INRARE) 2016 di Atrium Solo Grand Mall, Rabu (19/10/2016).

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ahmad Adib sampaikan pidato sambutan dalam pembukaan INRARE 2016 di Atrium Solo Grand Mall, Rabu (19/10/2016).
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ahmad Adib sampaikan pidato sambutan dalam pembukaan INRARE 2016 di Atrium Solo Grand Mall, Rabu (19/10/2016).

INRARE 2016 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Desain Interior FSRD UNS yang kali ini mengusung tema “Geometris”. Geometris sendiri mengarah pada segala sesuatu yang rapi, pasti dan terukur sehingga karya dan setting dalam INRARE 2016 mengambil bentuk-bentuk geometris. Tak kurang dari 130 karya desain interior dipamerkan dalam INRARE 2016. Karya-karya tersebut merupakan karya hasil tugas mata kuliah, tugas akhir dan skripsi mahasiswa Prodi Desain Interior FSRD UNS.

Ahmad Adib, dalam pidato sambutannya, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa Prodi Desain Interior FSRD yang mampu mewujudkan acara pameran INRARE 2016. Menurutnya, karya desain interior juga harus dinilai oleh masyarakat luas karena masyarakat merupakan juri yang paling objektif. “Pameran harus betul-betul memamerkan karya kepada masyarakat luas. Masyarakat itu juri yang paling objektif. Apabila suatu karya banyak penontonnya, maka bisa dinilai karya itu layak,” terangnya. Ahmad Adib juga setuju dengan pemilihan tempat pameran yang diselenggarakan di mall, karena mampu menggaet masyarakat luas, baik yang mengerti seni maupun yang awam.

“Selama ini pameran yang diselenggarakan di kampus atau di gedung pameran belum terlalu efektif karena tidak mampu mengundang pengusaha-pengusaha di bidang interior. Kalau di tempat publik, mall seperti ini bisa dilihat semua orang,” paparnya.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ahmad Adib dan Ketua Program Studi Desain Interior FSRD UNS Rahmanu Widayat buka secara resmi INRARE 2016.
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ahmad Adib dan Ketua Program Studi Desain Interior FSRD UNS Rahmanu Widayat buka secara resmi INRARE 2016.

Lebih lanjut, Ahmad Adib juga menjelaskan bahwa UNS sebagai perguruan tinggi yang memiliki Prodi Desain Interior harus mampu memamerkan karya-karya prodi tersebut agar masyarakat tertarik. Ketika jumlah masyarakat yang mengapresiasi karya tersebut tinggi, maka bisa dikatakan UNS  telah mencapai indikator perguruan tinggi dengan Prodi Desain Interior yang baik. Pameran INRARE 2016 merupakan sebuah jembatan untuk mencapai indikator tersebut.

INRARE 2016 digelar selama dua hari yaitu mulai tanggal 19 Oktober hingga 20 Oktober di Atrium Solo Grand Mall. Selain acara pameran karya dan furniture, INRARE 2016 dimeriahkan dengan beberapa acara lain yakni live music perform, performing arts and dance, workshop terrarium, dan workshop hand lettering.[](anggiayu.red.uns.ac.id)

Skip to content