Mahasiswa UNS jadi Duta Rupiah dan QRIS 2020

UNS — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Farah Primanita, terpilih sebagai Duta Rupiah dan QRIS 2020 dari kategori GenBI.

Usai memenangi ajang pemilihan tersebut, Farah, mengungkapkan jika dirinya ingin menjembatani komunikasi antara Bank Indonesia (BI) dengan masyarakat. Tujuannya, agar setiap kebijakan yang diambil BI dapat dipahami masyarakat.

“Misi yang diusung sebagai Duta Rupiah dan QRIS 2020 menyesuaikan BI. Tugasnya BI memang seputar kebijakan tentang keuangan moneter, jadi apapun yang berhubungan dengan kebijakan itu menjadi misi saya. Dan, saya lebih ke arah sebagai komunikator,” ujar Farah, Selasa (10/11/2020).

Saat dihubungi uns.ac.id, Farah, mengharapkan agar masyarakat tidak sekadar mengetahui kebijakan BI, namun juga berpartisipasi aktif dalam mengkaji dan mendiskusikannya. Supaya masyarakat juga dapat memprediksi dampak-dampak yang akan terjadi di masa mendatang.

“Duta Rupiahnya untuk bisa menjadi komunikator kebijakan BI yang perlu dikomunikasikan. Dan, menjadi komunikator yang melihat dari 2 arah. Tidak hanya melihat kebijakannya tetapi juga mendalami kebijakan itu dan berembug dengan masyarakat,” terang mahasiswa angkatan 2017 ini.

Ajang pemilihan Duta Rupiah dan QRIS 2020 yang diikuti Farah merupakan acara yang digelar Kantor Perwakilan (KPw) BI Kota Surakarta. Dua tahun sebelumnya, ajang pemilihan ini dinamai Duta Rupiah yang melibatkan bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Namun, tahun ini KPw BI Kota Surakarta membuka kesempatan bagi mahasiswa penerima beasiswa BI yang tergabung dalam GenBI untuk ikut berkompetisi dalam ajang pemilihan Duta Rupiah dan QRIS 2020.

Farah yang juga merupakan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) FEB UNS ini mengungkapkan perjalanannya untuk menyandang status Duta Rupiah dan QRIS 2020 sangatlah panjang.

Ia harus menambah pengetahuan dan wawasannya seputar BI, Rupiah, dan QRIS dengan banyak membaca dan belajar. Selain itu, persiapannya mengikuti ajang pemilihan Duta Rupiah dan QRIS 2020 juga semakin matang melalui pembinaan yang diberikan GenBI.

“Awardee beasiswa buat ikut dan mempelajari materinya, memahami esensi apa yang ingin disosialisasikan. Selama di GenBI fasilitas yang didapat seperti bantuan finansial Rp 1 juta per bulan dan pelatihan soft skill secara intens selama 2 tahun,” ucapnya.

Selain itu, Farah juga harus beerkompetisi dengan rekan-rekannya sesama penerima beasiswa BI dari UNS, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.

“Semua awardee dikumpulin dari UNS ada 50 mahasiswa, Unisri dan IAIN ada 25 mahasiswa dan diseleksi secara tertulis lewat teori, pilihan ganda, dan disaring penilaian praktik pemilahan uang palsu dan uang asli. Kemudian, masuk ke pemilihan presentasi mengenai QRIS dan ciri khas keaslian uang Rupiah menuju ke 10 besar. Dan akhirnya pada Sabtu (24/10/2020) terpilih sebagai Duta Rupiah dan QRIS 2020,” ceritanya. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content