UNS Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Secara Daring

UNS – Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dirayakan secara berbeda oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dalam upacara yang digelar pada Senin (1/6/2020) pagi, Sivitas Akademika UNS mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara daring.

Peserta upacara yang merupakan pimpinan universitas, anggota senat, dan pejabat setingkat eselon I dan II UNS mengikuti upacara daring melalui Zoom Cloud Meeting. Sedangkan pejabat setingkat eselon III dan IV beserta tenaga pendidik dan tenaga kependidikan UNS mengikuti Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi UNS.

Dengan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL), Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho, dalam amanat upacaranya mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila meski digelar secara daring.

“Mengingat saat ini masih dalam situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan, maka upacara kali ini diselenggarakan secara daring via Zoom Cloud Meeting dan Live Streaming YouTube Universitas Sebelas Maret,” ujar Prof. Jamal.

Ketidakpastian situasi akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) disebut oleh Prof. Jamal telah menimbulkan perubahan tatanan kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Perubahan yang dimaksud Prof. Jamal tersebut merupakan kebiasaan baru masyarakat untuk menjaga jarak, tetap tinggal di rumah, dan kesadaran menggunakan masker saat beraktivitas atau berada di luar rumah. Meskipun kebiasaan baru masyarakat tersebut mau tidak mau harus dilakukan sebagai upaya pencegahan diri dan sesama dari bahaya penularan wabah Covid-19, Prof. Jamal melihat bahwa masyarakat sudah mulai terbiasa dan ia bisa mengambil hikmah dari pandemi Covid-19.

“Rasa solidaritas, gorong royong, kesetiakawanan, dan kepedulian sosial melalui berbagai aksi kemanusiaan yang merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai Pancasila justru marak dilakukan dimana-mana oleh masyarakat. Kegiatan yang mereka lakukan telah menunjukan kehadiran dan sekaligus menguatkan Pancasila diberbagai aktivitasnya. Harus diakui bahwa bangsa ini berdiri melalui semangat kolektivitas, senasib, dan sepenanggungan,” lanjur Prof. Jamal.

Sebagai Kampus Benteng Pancasila, UNS telah menunjukkan bukti nyatanya sebagai institusi pendidikan untuk berperan nyata membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani pandemi Covid-19. Peran nyata yang telah dilakukan UNS tersebut adalah gerakan donasi dari para dosen, tenaga kependidikan, alumni, institusi mitra, dan masyarakat melalui Gerakan UNS Peduli Covid-19.

Selain itu, masih terdapat sumbangan peralatan berupa Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, masker, dan ventilator. Pada bidang pengabdian kepada masyarakat, selama pandemi Covid-19 UNS juga menerjunkan ribuan mahasiswanya dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Covid-19 yang sudah digelar dalam 2 tahap ke seluruh penjuru tanah air.

Menjelang akhir sambutannya, Prof. Jamal juga sempat menyinggung posisi generasi milenial di tengah masifnya perkembangan teknologi yang dikhawatirkan dapat membawa dampak negatif apabila tidak dapat disikapi dengan bijak.

“Masifnya perkembangan teknologi informasi saat ini, yang akan membawa konsekuensi negatif jika tidak kita rawat dan jaga eksistensinya. Mereka sungguh sangat kreatif dan inovatif dengan ide-ide kebaruannya, hidup di era yang serba otomatis serta terkoneksi antara satu dengan lainya dan sangat rentan dipengaruhi,” ucap Prof. Jamal.

Berdasar hal tersebut, Prof. Jamal menegaskan pentingnya peran kampus sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam watak dan kepribadian setiap mahasiswanya.

“Oleh karena itu, untuk membentengi dan meluruskan niat baik generasi milenial, maka kampus adalah tempat yang strategis untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa melalui sistem dan dinamika kekinian, yang akan menjadi bekal hidup dan keselamatan generasi milenial sebagai generasi penerus bangsa,” pungkas Prof. Jamal. Humas UNS/Yefta

Skip to content