UNS Kirimkan Mahasiswa Peduli Gambut

UNS – Kebakaran hutan dan lahan gambut hampir berlangsung setiap tahun. Hal tersebut menimbulkan kerugian yang cukup besar serta menimbulkan berbagai kecaman dari berbagai pihak. Kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia.

Moor atau lahan gambut merupakan lapisan bahan organik dengan berat volume yang mempunyai kelembapan tertentu. Indonesia mempunyai lahan gambut yang cukup besar yakni sekitar 16.35%. Bagi beberapa orang pastilah asing dengan lahan gambut ini. Pasalnya lahan tersebut berada di beberapa pulau Indonesia saja, yakni Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

Degradasi lahan gambut untuk saat ini merupakan persoalan yang besar di Indonesia. Lahan gambut tersebut mudah sekali terbakar karna unsurnya yang mudah terbakar. Pada tahun 2015 terjadi kebakaran terparah dalam sejarah kebakaran gambut di Indonesia. Oleh karena itu BRG (Badan Restorasi Gambut) Indonesia mengadakan program GMPDGS (Generasi Muda Peduli Desa Gambut Sejahtera) yang bekerjasama dengan universitas. Tujuannya adalah agar generasi muda lebih peduli lagi dan dapat menuangkan pemikirannya terkait gambut. Serta sesuai dengan tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat.

Mahasiswa UNS terjun ke lahan gambut di Riau pada (15/4/2018-15/5/2018)

Universitas Sebelas Maret (UNS)  Surakarta kirimkan mahasiswa peduli desa gambut. Kegiatan tersebut berlokasi di Riau. Mahasiswa yang dikirim adalah Moh Sayful Zuhri (Pendidikan Bahasa Jawa), Putri Fara Sholihah (Administrasi Perkantoran), dan Putri Ayu Lestari (Administrasi Perkantoran). Fasilitator pelaksanaan kegiatan tersebut oleh UPKKN UNS dan akan berlangsung dari (15/4/2018-15/5/2018). Meskipun hanya dilaksanakan dalam waktu yang relatif pendek, program tersebut dapat dikatakan  memberikan banyak pengalaman. Karena kegiatan tersebut bersifat partisipatif dan investigatif. Peserta pada dasarnya diminta untuk meneliti berbagai akar permasalahan lokal maupun menemukan berbagai potensi lokal yang berkaitan dengan ekosistem gambut di lokasi yang telah ditentukan. Peran serta mahasiswa baik tenaga maupaun pemikiran sangat diperlukan dalam permasalahan yang ada.

Diharapkan melalui kegiatan ini peserta dapat bersosialisasi dengan masyarakat serta dapat menemukan permasalahan yang ada. Kesadaran dan peran serta generasi  muda itulah dapat menjadi estafet kepemimpinan yang akan datang. Semoga kedepannya dapat berlangsung dengan baik serta menjadi pacuan semangat generasi muda lainnya. humas-red.uns/Syf/Isn

Skip to content