Search
Close this search box.

UPKD FKIP UNS: Bangun Budi Pekerti Melalui Kesenian Daerah

(Dari kiri ke kanan) Budi Waluyo, Bondan Nusantara dan Didi Nini Thowok saat sesi tanya-jawab Seminar Nasional Kebudayaan di Aula Gedung F FKIP UNS, Minggu (20/03/16).
(Dari kiri ke kanan) Budi Waluyo, Bondan Nusantara dan Didi Nini Thowok saat sesi tanya-jawab Seminar Nasional Kebudayaan di Aula Gedung F FKIP UNS, Minggu (20/03/16).

Unit Pengembangan Kesenian Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UPKD FKIP UNS) Surakarta adakan Seminar Nasional Kebudayaan di Aula Gedung F FKIP UNS, Minggu (20/03/2016). Seminar ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Pekan Budaya 2016. Pekan Budaya sendiri adalah acara tahunan yang diadakan oleh UPKD FKIP UNS. Seminar kali ini mengusung tema “Membangun Budi Pekerti Melalui Kesenian Daerah” dengan menghadirkan tiga pembicara yakni Didi Nini Thowok seorang maestro tari Indonesia, Bondan Nusantara seorang penulis naskah dan maestro kethoprak serta Budi Waluyo yang merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa FKIP UNS. Acara seminar ini dihadiri oleh kurang lebih 250 peserta yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia, di antaranya UNAIR, UNNES, UNIVET, ITB, UBAYA dan UNIBRAW.

Seminar dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Wakil Dekan FKIP UNS, Sapto Kunto. Selanjutnya disambung dengan sesi seminar dan sesi tanya-jawab oleh pembicara. Materi yang disampaikan mengulas tentang nilai-nilai apa saja yang sejatinya mampu digali di dalam budaya lokal untuk dijadikan panutan. Nilai-nilai di dalam kebudayaan daerah merupakan nilai yang murni yang harus dijadikan acuan anak bangsa dalam bersikap. Selain itu, dipaparkan pula bagaimana cara yang bijaksana untuk melestarikan kebudayaan daerah di era modern ini. Kebayakan anak muda seakan lupa bahwa mereka masih memiliki kebudayaan yang harus dijaga dan mereka justru lebih gemar akan kebudayaan lain seperti K-POP dan J-POP.

Melalui seminar ini, UPKD berusaha mengajak anak-anak muda, khususnya mahasiswa sebagai kaum terpelajar untuk senantiasa memperkenalkan kebudayaan daerah kepada masyarakat sekaligus melestarikannya. “Acara ini secara umum diadakan dalam rangka Pekan Budaya 2016 yang sekarang sudah memasuki tahun ke-4. Kita (UPKD) mau ngajak mahasiswa untuk nguri-uri kebudayaan daerah. Sekarang kan sudah nggak begitu banyak yang minat, padahal melestarikan kesenian itu penting. Kalau secara khusus, diadakan untuk mempererat persahabatan saja antara universitas satu dengan yang lainnya,” terang Wiwit, salah satu panitia seminar kebudayaan, Minggu (20/03/16).

Pekan Budaya 2016 terdiri dari tiga kegiatan utama. Kegiatan pertama yakni Seminar Nasional Kebudayaan yang diadakan pada Minggu, 20 Maret 2016. Selanjutnya, UPKD Tour de Campoes yang akan diadakan April 2016 dan bertujuan untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan event Pekan Budaya 2016. Kegiatan ketiga yaitu Pentas Produksi ke-4 UPKD yang diadakan 13 Mei 2016 di Taman Budaya Surakarta (TBS) dan merupakan acara puncak sekaligus kegiatan penutup Pekan Budaya 2016.[](anggi.red.uns.ac.id)

Scroll to Top
Skip to content