UPT Kerja Sama dan Layanan Internasional UNS Mengadakan Workshop Strategi Komunikasi Antarbudaya

UPT Kerja Sama dan Layanan Internasional UNS Mengadakan Workshop Strategi Komunikasi Antarbudaya

UNS — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kerja Sama dan Layanan Internasional Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan menyelenggarakan workshop strategi komunikasi antarbudaya untuk pengembangan sistem layanan mahasiswa internasional UNS. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan menambah kompetensi staf tenaga kependidikan UNS dalam memberikan layanan akademik maupun non akademik kepada mahasiswa internasional.

Jumlah mahasiswa internasional memiliki kontribusi sebesar 5% dalam indikator penilaian  QS World University Ranking. Sebagai perguruan tinggi yang masuk klaster 1 nasional, UNS diamanatkan untuk mencapai World Class University yang salah satunya melalui tolok ukur dari QS.

Dalam workshop yang berlangsung pada Kamis (28/10/2021), Kepala UPT Kerjasama dan Layanan Internasional UNS, Rino Ardhian N., Ph.D menyampaikan bahwa mahasiswa internasional yang mendaftar di UNS mengalami peningkatan yang signifikan.

“Pendaftaran untuk formasi tahun 2020 ada 105 pendaftar. Kemudian menurun karena masa pandemi di 2021 menjadi 52 pendaftar sedangkan untuk periode perkuliahan tahun 2022 meningkat menjadi 241 pendaftar yang berasal dari 41 negara. Hal tersebut akan menjadi tantangan tersendiri bagi staf tenaga pendidikan untuk bisa memberikan yang terbaik bagi mahasiswa internasional,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Sesi pertama dari workshop ini diisi oleh Marieti Debyora Gardiana, S.Si. selaku Sub Koordinator Tata Usaha UPT Kerjasama dan Layanan Internasional. Ia menyampaikan penelitiannya mengenai strategi komunikasi antar budaya untuk pengembangan sistem layanan mahasiswa internasional UNS. Penelitian tersebut dilakukan menggunakan sumber pendanaan non APBN UNS pada program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS.

UPT Kerja Sama dan Layanan Internasional UNS Mengadakan Workshop Strategi Komunikasi Antarbudaya

“Ide penelitian ini bermula dari diskusi bersama mas Sulistiyo Joko Wahyudi, S.T. dan teman-teman staf UPT Kerjasama dan Layanan Internasional lainnya terkait tantangan dalam komunikasi antar budaya serta strategi yang selama ini diterapkan di sini untuk mengatasinya,” jelas Gardiana.

Penelitian yang beranggotakan Rino Ardhian Nugroho, Ph.D. dan Albert Muhammad Isrun Naini, Ph.D. ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 12 staf Kantor Urusan Internasional dari 5 perguruan tinggi.

Sesi kedua adalah talkshow dengan pembicara Abdul Rohman, S.Hum., staf International Office Universitas Diponegoro; Anas Fauzi, S.Pd., Staf Kerja Sama Luar Negeri Universitas Negeri Semarang, dan Erna Mustikasari, M.I.Kom., pengelola beasiswa Kemitraan Mahasiswa Berkembang (KNB) Sekolah Pascasarjana UNS.

Dipandu  oleh Sulistiyo Joko Wahyudi, S.T., para pembicara memberikan tips dan trik praktis dalam berkomunikasi dengan mahasiswa internasional sesuai dengan pengalaman masing-masing. Workshop yang dihadiri oleh kurang lebih 115 peserta diakhiri dengan pembagian buku Be Curious and Act Globally karangan Yudi Sastroredjo. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content