Ganjar Pranowo Kejutkan Peserta D’youthizen Detikcom Goes to Campus di UNS

UNS – Hari kedua acara Detikcom berlangsung sejak Rabu pagi (4/3/2020) bertempat di Auditorium G.P.H Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Mengangkat isu milenial acara d’youthizen berlangsung bersama Raditya Dika, Tri Rismaharini dan moderator misterius. Tampil dengan gaya kekinian moderator misterius tersebut adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Lebih dari 1.000 peserta hadir memenuhi auditorium.

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho hadir untuk membuka acara tersebut dengan menyentil kebiasaan anak muda saat ini. “Jadilah generasi muda yang berperan bukan baperan,” ujar Prof. Jamal.

Penuturan singkat tersebut mematik diskusi menjadi semakin menarik. Raditya Dika yang mewakili milenial dalam diskusi kali ini menceritakan bahwa karya-karyanya ini lahir dari kegelisahan yang dia rasakan. Kemudian Raditya Dika mencoba untuk mencari cara menjawab kegelisahannya dalam bentuk karya yang kini banyak disukai oleh generasi muda, salah satunya novel Kambing Jantan.

Saat ini banyak generasi muda yang memiliki potensi, tetapi mereka takut untuk berkarya. Mereka takut mendengar tanggapan-tanggapan dari orang lain. “Cara terbaik melawan rasa takut yaitu dengan pengetahuan,” kata Raditya Dika.

Kuliah menjadi proses penting yang harus dipegang oleh generasi muda. Dalam masa perkuliahan ini mereka bisa belajar menjadi apapun. Bukan perihal belajar didalam kelas saja kemudian lulus menjadi sarjana tetapi bagaimana memaknai kuliah ini menjadi proses mencari jawaban.

“Saat kuliah kalian harus tau purposenya apa, karena jika kalian sudah tau maka kuliah ini akan menjadi momen bagi kalian untuk menemukan jawaban dan memenuhi kebutuhan kalian untuk bisa mencapai tujuan kalian kedepan,” ujar Raditya Dika

Tidak kalah menarik Walikota Surabaya Tri Rismaharini hadir memberikan warna baru dari sudut pandang lain. Sebagai pemimpin daerah tentu Tri Rismaharini mengalami beberapa kali jatuh bangun dalam menjalankan pemerintahnya. Salah satu hal yang menarik bagi Tri Rismaharini, ialah memberikan dukungan kepada masyarakatnya untuk berkembang. Terutama bagi generasi muda di Surabaya, Jawa Timur.

Beberapa proyek terus dikembangkan oleh pemuda di Surabaya salah satunya yaitu komik elektronik yang edukatif. Tri Rismaharini bercerita bahwa terdapat satu UMKM yang diinisiasi oleh pemuda setempat yaitu mengembangkan bisnis peternakan sapi. Di era yang sudah maju ini satu dengan yang lainnya akan membatu untuk membuat sebuah inovasi.

“Daripada berkompetisi lebih baik kita berkolaborasi,” pesan Tri Rismaharini kepada peserta yang hadir.

Antusiasme semakin terasa saat sesi tanya jawab dibuka untuk mahasiswa yang ingin bertanya langsung kepada narasumber. Selain acara utama talkshow, pada kesempatan tersebut diadakan pula pemilihan live audition yang langsung dinilai oleh Tri Rismaharini, Prof. Jamal dan Alfito Deanova selaku Pimpinan Redaksi Detikcom. Humas UNS/Ratri

Skip to content