Adakan FGD, Fakultas Teknik UNS Siapkan Pembukaan Kelas Internasional di Dua Prodi

Adakan FGD, Fakultas Teknik UNS Siapkan Pembukaan Kelas Internasional di Dua Prodi

UNS — Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta siap membuka kelas internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FT UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad dalam forum group discussion (FGD) inisiasi pembukaan kelas internasional, Kamis (15/10/2021). Saat ini, FT UNS tengah berupaya menyiapkan fasilitas maupun kurikulum untuk kelas internasional.

Rencananya, dua Program Studi (Prodi) di FT akan menjadi pilot project dalam pembukaan kelas internasional. Dalam FGD tersebut, FT menghadirkan beberapa narasumber untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam membuka program internasional. Narasumber tersebut adalah Dr. Helen Julian dari Institut Teknologi Bandung (ITB); Harijanto Setiawan, Ph.D. dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY); Bhimo R. Samudro, Ph.D. yang merupakan Kepala Prodi S-1 Ekonomi Pembangunan UNS, dan Direktur Kerja Sama, Pengembangan dan Internasionalisasi UNS, Irwan Trinugroho, Ph.D.

Adakan FGD, Fakultas Teknik UNS Siapkan Pembukaan Kelas Internasional di Dua Prodi

“Pioneer-nya dari dua Prodi dulu, yakni Teknik Sipil dan Teknik Kimia. Kami berharap, nanti bisa bertambah hingga seluruh Prodi di FT membuka kelas internasional. Semoga dalam 5-6 tahun ke depan,” tutur Dr. Techn. Ir. Sholihin.

Dr. Techn. Ir. Sholihin menyebutkan bahwa terdapat dua alasan besar untuk membuka kelas internasional. Pertama, FT UNS berupaya mengemban visi misi UNS, fakultas, dan Prodi menjadi Lembaga Pendidikan berkelas internasional dengan berlandaskan nilai budaya nasional. Ia mengatakan bahwa dalam perjalanannya pasti tidak  mudah, tetapi Ia berupaya menghimpun semangat agar kelas internasional ini dapat segera dibuka.

“Kedua, kami melihat perkembangan masyarakat yang semakin terbuka dan global. Ada mobilitas tinggi antara komunitas, masyarakat dan universitas. Pembukaan program diharapkan menjadi ruang memadai sehingga mobilitas ini bisa berjalan. Setidaknya dari Atma Jaya sudah buka 22 tahun, ITB, Undip, ITS bahkan UMS sudah terlebih dahulu membuka kelas internasional. Itu sebagai contoh supaya kita bisa bergerak maju,” tambah Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad.

Ia menuturkan bahwa di pasar Asia, setidaknya terdapat 600-700 juta penduduk di Asia. Ini merupakan potensi yang besar apabila dapat mengambil manfaat, baik dalam hal mobilitas maupun output lulusan.

“Jumlah mahasiswa teknik di Indonesia lebih dari satu juta, kalau mahasiswa internasional mungkin beberapa saja. Saya berharap UNS berpartisipasi di sini. Kita baru mulai, butuh waktu, sesuatu tidak langsung jadi dan butuh proses. Kami dari FT berharap mulai  dua dulu, nanti baru melangkah ke Prodi lain,” tuturnya.

Ia juga berharap bahwa setiap Prodi di FT setidaknya memiliki kerja sama dengan 7-10 universitas di luar negeri dalam tempo 5 tahun ke depan. Hal ini untuk menunjang internasionalisasi Prodi, fakultas, dan universitas.

Adakan FGD, Fakultas Teknik UNS Siapkan Pembukaan Kelas Internasional di Dua Prodi

Melalui FGD ini, Dr. Techn. Ir. Sholihin berharap agar dapat menimba pengalaman dari narasumber dalam membuka kelas internasional. Saat ini, dari tujuh Prodi jenjang sarjana di FT, sudah terdapat dua Prodi yang telah terakreditasi internasional. Hal ini yang juga menjadi salah satu modal utama dalam membuka kelas internasional. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content