UNS — Kemampuan menulis yang diikuti dengan kemampuan mendesain menjadi bekal yang menguntungkan di era digital seperti saat ini. Pasalnya, teknologi semakin memudahkan siapa saja untuk memperoleh informasi. Begitu pula informasi mengenai personal branding seseorang.

Media sosial, seperti instagram yang digandrungi berbagai kalangan, menjadi salah satu wadah yang bisa digunakan untuk membentuk personal branding. Sayangnya, media sosial ini menuntut masyarakat untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya. Tak hanya cukup dengan kemampuan menulis, personal branding melalui media sosial juga membutuhkan kemampuan mendesain.

Bekerja sama dengan Program Studi (Prodi) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) FISIP UNS mengadakan acara Webinar Nasional Kepelatihan Desain dan Kepenulisan. Mengangkat tema ‘Build the Personal Branding in the Digital Era’, Webinar Nasional ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting pada Sabtu (4/12/2021).

Dua pembicara andal mengisi Webinar Nasional Kepelatihan Desain dan Kepenulisan. Mereka di antaranya Muh. Azhar Suadi yang merupakan seorang konten kreator dan Armando Radityawan, Assesor Daya Dimensi. Kedua pembicara ini diharapkan dapat membagikan ilmu dan wawasan mereka mengenai pentingnya kemampuan desain dan kepenulisan dalam menciptakan personal branding di era digital. Hal tersebut selaras dengan tujuan dilaksanakannya Webinar Nasional ini, yaitu untuk menambah wawasan peserta mengenai desain grafis sebagai instrumen dalam membangun personal branding di media sosial.

“Membangun personal sangat direkomendasikan di media sosial karena bisa jadi portofolio dan jadi value buat diri sendiri,” ungkap Muh. Azhar Suadi.

Menurut Muh. Azhar Suadi, membangun personal branding melalui media sosial bisa dimulai dari menciptakan konten yang menarik, misalnya tips membuat desain yang dikemas dalam video pendek. Dewasa ini, video pendek seperti Tik Tok, reels, dan Youtube Shorts semakin digemari anak muda.

Ketika membangun personal branding di media sosial, kemampuan desain sangat diperlukan untuk melahirkan konten yang menarik perhatian. Hanya saja, Muh. Azhar Suadi berpesan agar peserta tidak terjebak dalam ‘konten yang menarik’. Sebab, desain grafis berbeda dengan konten creator yang bertugas mengonsep konten.

“Jadi enggak perlu konten yang ‘wah’, yang penting isi dari kontennya itu. Kalau cover headline enggak ada clickbait maka juga tidak menarik. Harus memikirkan headline dan cover karena ini penting. Sebab 3 detik pertama itu menentukan ketertarikan orang untuk berhenti nge-scroll. Rugi kalau bikin konten yang ‘wah’ tapi tidak menarik,” jelas Muh. Azhar Suadi.

Tak cukup membekali peserta dengan pemahaman mengenai desain grafis, Himasos juga membagikan tips membangun personal branding melalui Curriculum Vitae (CV) yang disampaikan oleh Armando Radityawan.

Webinar Nasional yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB tersebut mendapat respon positif dari para peserta. Antusiasme mereka semakin bertambah saat Vina Damayanti -selaku moderator, memberikan sesi tanya jawab. Sejumlah peserta mengajukan pertanyaan mereka secara silih berganti. Akibatnya, Webinar Nasional tersebut menjadi ajang diskusi yang menyenangkan dan kaya wawasan. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti