Bertemu Presiden RI, Ketua MRPTNI Sampaikan Laporan soal Aktivitas Perkuliahan selama Pandemi Covid-19

Bertemu Presiden RI, Ketua MRPTNI Sampaikan Laporan soal Aktivitas Perkuliahan selama Pandemi Covid-19

UNS — Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Senin (13/9/2021). Ia datang untuk menghadiri pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) yang digelar di Aula Fakultas Kedokteran (FK) UNS.

Dihadapan Presiden Jokowi, Ketua MRPTNI yang juga Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho  menyampaikan laporan soal perkembangan terkini aktivitas perkuliahan di perguruan tinggi negeri selama pandemi Covid-19.

Pertama, Prof. Jamal mengatakan saat ini sejumlah perguruan tinggi negeri di beberapa daerah sudah memulai uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Keputusan ini didasarkan pada diturunkannya level PPKM di beberapa daerah, yang semula berada di level 4 menjadi level 1, 2, atau 3.

“Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berangsur-angsur membaik. Hal ini terlihat dari indikator penurunan kasus hingga keterpakaian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, anggota MRPTNI di awal semester ini sepakat melakukan uji coba PTM,” ujar Prof. Jamal.

Ia menerangkan, diberlakukannya uji coba PTM di sejumlah perguruan tinggi negeri didasarkan pada prinsip bersyarat dan bertahap. Kedua prinsip ini terus digaungkan Prof. Jamal kepada para rektor perguruan tinggi negeri sejak bulan Februari lalu.

Alasannya, Prof. Jamal tidak ingin dibukanya aktivitas perkuliahan di kampus secara tatap muka menyebabkan klaster penularan SARS-CoV-2. Oleh sebab itu, kapasitas ruang perkuliahan hanya boleh diisi maksimal 30 persen saja dan mahasiswa yang diperkenankan hadir mengikuti PTM harus sudah tervaksinasi Covid-19.

“Meskipun ada beberapa perguruan tinggi yang belum melakukan uji coba PTM, karena alasan situasi dan kondisi daerah setempat yang masih berstatus rawan terhadap penularan Covid-19 atau berada di level 4,” tambah Prof. Jamal.

Di hadapan Presiden Jokowi, Prof. Jamal juga mengutarakan jika saat ini perguruan tinggi negeri telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI/ Polri, ikatan alumni, dan fakultas kedokteran, untuk memulai vaksinasi Covid-19 bagi sivitas akademikanya.

Ia secara khusus meminta Presiden Jokowi untuk terus mendukung upaya vaksinasi Covid-19 bagi sivitas akademika di perguruan tinggi negeri agar hasilnya dapat merata.

“Namun, mengingat banyaknya jumlah sivitas akademika perguruan tinggi negeri yang harus divaksin, maka belum seluruhnya memperoleh kesempatan vaksin. Semoga Bapak Presiden berkenan mengusahakan percepatan vaksinasi di perguruan tinggi,” ucap Prof. Jamal.

Peran Perguruan Tinggi Negeri Selama Pandemi Covid-19

Dalam laporannya kepada Presiden Jokowi, Prof. Jamal turut menyampaikan totalitas perguruan tinggi negeri dalam menyesuaikan diri dengan sistem perkuliahan secara daring selama pandemi Covid-19.

Bertemu Presiden RI, Ketua MRPTNI Sampaikan Laporan soal Aktivitas Perkuliahan selama Pandemi Covid-19

Hal itu dapat dilihat dari dikembangkannya beberapa platform model pembelajaran secara virtual yang ditujukan sebagai repons atas perubahan sistem pembelajaran akibat pandemi Covid-19, termasuk melakukan perubahan kultur manajemen perguruan tinggi berbasis digital.

Selain itu, selama pandemi Covid-19 pula, perguruan tinggi negeri telah sukses memicu energi positif untuk mendongkrak mutu riset.

Caranya, dengan melakukan lompatan kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan ribuan variasi riset dan prototipe, termasuk reka cipta untuk penanganan dan pengendalian Covid-19.

“Untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19, perguruan tinggi pun ikut merespons dengan cepat melalui kebijakan refocusing dan realokasi anggaran. Meskipun dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut sangat berat, yakni  terkendalanya capaian target program yang sudah ditetapkan sebelumnya,” jelas Prof. Jamal.

Ia menerangkan, dengan refocusing dan realokasi anggaran membuat pembangunan gedung yang masuk dalam kategori Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sempat tertunda. Namun, ia berharap pada tahun depan tertundanya rencana pembangunan itu dapat segera terealisasi.

“Saya atas nama Ketua MRPTNI dan Rektor UNS menghaturkan ucapan terima kasih kepada tamu spesial dan istimewa kita hari ini, yakni Bapak Joko Widodo yang di tengah-tengah kesibukan tugasnya, telah menyempatkan hadir pada pertemuan ini,” tutup  Prof. Jamal.

Kunjungan Presiden Jokowi ke pertemuan MRPTNI yang digelar di Aula FK UNS merupakan agenda terakhir dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang sudah ia mulai sejak Sabtu (11/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makarim, Plt. Dijen Diktiristek Prof. Nizam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content