Gandeng FKPTPI, UNS Gelar Pra Loknas Bahas Pentingnya LAM PTIP Demi Menjamin Mutu Pendidikan Pertanian

Gandeng FKPTPI, UNS Gelar Pra Loknas Bahas Pentingnya LAM PTIP Demi Menjamin Mutu Pendidikan Pertanian

UNS — Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) menyelenggarakan Pra Lokakarya Nasional (Loknas) FKPTPI. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, luring bertempat di ruang Indraprasta UNS Inn dan daring melalui Zoom Meeting pada Kamis (19/5/2022).

Agenda Pra Loknas dibuka oleh Dekan FP UNS, Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng. Prof. Samanhudi mengatakan bahwa forum ini penting untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kemajuan perguruan tinggi pertanian di Indonesia.

“Sudah sangat lama tidak dapat berkumpul untuk melakukan berbagai kegiatan karena pandemi. Sehingga momen yang berharga ini semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Prof. Samanhudi dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini Prof. Samanhudi juga ditetapkan sebagai Yang Menjalankan Tugas (YMT) Sekjen FKPTPI, untuk melanjutkan tugas sekjen sebelumnya yaitu Dr. Ir. Sugiyanta, M. Si. Penetapan ini sampai kegiatan Pra Loknas selanjutnya yang rencananya akan digelar di Universitas Hasanudin.

“Selain pembahasan tentang Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Ilmu-Ilmu Pertanian (LAM PTIP), acara ini juga membahas beberapa hal penting terkait dengan permasalahan di perguruan tinggi pertanian. Hal penting tersebut antara lain tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Hal ini penting untuk didiskusikan guna mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi pertanian. Pada kedua hal ini UNS menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang dapat dijadikan percontohan karena telah melaksanakan Program MBKM dan juga LSP,” lanjut Prof. Samanhudi.

Dewan penasehat FKPTPI, Prof. Dr. Ir. Suntoro, M.S., juga turut mengingatkan agar program-program FKPTPI yang telah di susun dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pra Lokakarya Nasional FKPTPI di awali dengan pembahasan LAM Pertanian yang dilakukan oleh Tim LAM yang dipimpin Ketua Tim Penyusun LAM Pertanian, Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. Prof. Wan menyampaikan bahwa pembentukan LAM PTIP dirasa perlu untuk dilaksanakan.

“Adapun tujuan dari pembentukan LAM PTIP sendiri antara lain menjadi Lembaga akreditasi mandiri profesional dalam membantu pemerintah menjamin mutu proses pendidikan tinggi dalam bidang ilmu-ilmu pertanian dan lulusan yang kompeten dan berkualitas tinggi, menjadi Lembaga akreditasi mandiri bidang pertanian yang akuntabel dan terpercaya oleh semua para pemangku kepentingan pertanian, serta mendapatkan pengakuan nasional maupun internasional terhadap akreditasi LAM PTIP melalui kerja sama dengan Lembaga akreditasi internasional bidang pertanian atau sebidang,” terang Prof. Wan.

Prof. Wan menambahkan bahwa makna keseluruhan dari LAM PTIP sebagai bentuk komitmen menjaga kualitas Pendidikan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang berbasis sumber daya hayati meliputi ilmu pertanian dalam arti luas (agrokompleks).

Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang membahas LAM PTIP oleh Ketua Asosiasi Peternakan, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS., IPU., ASEAN Eng. Prof. Suyadi menerangkan tentang cara membedakan batas-batas keteknikan bidang pertanian dan keteknikan di luar bidang pertanian.

Selanjutnya penyampaian materi dari Dosen Universitas Andalas, Dr. Ir. Feri Arlius, M. Sc. Dr. Feri menyatakan bahwa apapun disiplin ilmu yang berbasis pertanian harus masuk LAM PTIP. Hal ini pun senada dengan penyataan Prof. Suntoro, bahwa keteknikan pertanian bisa dimasukan ke dalam LAM PTIP.

Adapun pembahasan LAM PTIP menghasilkan beberapa hal penting antara lain penyelesaian proses mendapatkan sk pengakuan, penentuan biaya registrasi, dokumen naskah akademik dan studi kelayakan akan segera diselesaikan dengan tim dan akan didiskusikan dengan BAN PT, semua PS pertanian wajib mengakreditasikan ke LAM PTIP dengan memperhatikan juga kebijakan asosiasi bidang ilmunya.

Sementara itu acara Pra Loknas ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi dan asosiasi pertanian dari seluruh Indonesia. Sesi diskusi berjalan dengan baik dan antusias dari para peserta cukup tinggi. Hal ini menjadi pertanda bahwa LAM pertanian memang sangat penting untuk dibahas, diwujudkan dan dijalankan dengan baik ke depannya. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content