Kuliah Perdana, Rektor UNS Sampaikan Implementasi Kampus Merdeka

UNS – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa Baru UNS tahun akademik 2020/2021 secara daring. Kuliah umum tersebut disampaikan melalui Zoom Clouds Meeting dan kanal Youtube UNS, Senin (31/8/2020)

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho menyampaikan materi tentang Implementasi Kebijakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar, Pembelajaran Daring dan Pemeringkatan UNS dihadapan 5.000 lebih peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen.
“Kampus merdeka dan merdeka belajar merupakan usulan yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI), Nadiem Makarim, pada awal 2020 lalu,” terang Prof. Jamal.

Terdapat delapan bentuk implementasi kebijakan merdeka belajar yang dapat diterapkan. Yaitu pertukaran belajar, melakukan magang, asistensi atau mengajar pada satuan tertentu, melakukan riset, proyek kemanusisaan, studi atau proyek independen dan membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik.

Sesuai dengan World Economic Forum yang dilaksanakan di Dubai pada Maret 2015 lalu, terdapat 16 keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke-21 . Hal tersebut dibagi menjadi tiga bidang yaitu pembangunan literasi dasar, pengembangan menjadi kompetensi dan pengembangan kualitas karakter. Kemudian saat ini mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan lebih berupa Communication, Collaboration, Critical Thinking, Creativity (4C) untuk menunjang proses belajar.

“Setidak-tidaknya pembelajaran relevan dengan dunia industri atau dunia usaha. Maka dikenal hak belajar tiga semester di luar Program Studi (Prodi),” tutur Prof. Jamal mejelaskan implementasi kebijakan kampus merdeka – merdeka belajar.

Kemudian Prof. Jamal menyampaikan gambaran terkait dengan pembelajaran daring pada semester ini. Fasilitas sistem pembelajaran daring akan diberikan untuk menujang kegiatan belajar mahasiswa UNS. Sebagai contoh pelaksanaan kuliah 2 SKS secara daring akan dilaksanakan dalam durasi 100 menit.

“Pembagiannya dilakukan menjadi tiga tahap yaitu awal perkuliahan melakukan overview materi (asinkronus) selama 30 menit. Kemudian 40 menit untuk perkuliahan tatap muka dengan video/PPT (sinkronous) dan diskusi perkuliahan (asinkronus) selama 30 menit,” imbuh Prof. Jamal.

Lalu perolehan peringkat UNS juga disampaikan Prof. Jamal dalam kuliah umum tersebut. Saat ini posisi UNS menurut UniRank Univesitas di Indonesia berada di posisi 8. Kemudian berdasarkan Webometrics, UNS berada di urutan 10. Selanjutnya menurut klasterisasi yang dilakukan oleh Dikti Kemendikbud RI, saat ini UNS masuk dalam daftar perguruan tinggi klaster 1 dan berada pada posisi ke-11. Humas UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content