Lantik 999 Wisudawan, Ravik Berpesan untuk Optimis Hadapi Revolusi Industri 4.0

UNS – Harapan agar mempersiapkan era Revolusi Industri 4.0 melambung tinggi  kepada 999 wisudawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang dilantik pada Sabtu, (7/7/2018) di gedung Auditorium UNS. Pada pelantikan wisuda periode III tahun 2018 ini, Ravik Karsidi selaku Rektor UNS memberikan gambaran tentang dunia yang akan digeluti oleh seluruh wisudawan.

“Teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas atau borderless dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited) karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta pendidikan tinggi,” jelas Rektor UNS.

Di era ini, Ravik juga menjelaskan bahwa kuantitas bukan lagi menjadi indikator utama bagi perguruan tinggi dalam mencapai kesuksesan, melainkan kualitas para lulusannya. Kesuksesan sebuah negara dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 sangat berkaitan dengan berbagai inovasi yang diciptakan oleh sumber daya yang berkualitas. Hal ini menjadi tantangan setiap perguruan tinggi di Indonesia untuk dapat menghadapi tantangan kemajuan teknologi dan persaingan dunia kerja di era globalisasi.

Menjawab tantangan tersebut, UNS sudah sejak lama melakukan berbagai inovasi. Salah satunya adalah dengan mengadakan Blended learning dan mendaringkan pelayanan di UNS baik dari segi administrasi maupun akademik.

Selanjutnya, Ravik berpesan, walaupun banyak pekerjaan manusia yang terdisrupsi oleh Revolusi Industri 4.0 ini, alumni UNS harus selalu optimis.

“Janganlah lantas kita pesimis menghadapi era Revolusi Industri ke-4 itu karena mendisrupsi banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia secara manual. Indonesia ini punya modal pasar domestik yang besar dan memiliki universitas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Modal lainnya, Indonesia sampai tahun 2030 masih menikmati bonus demografi, dimana tenaga kerja dengan usia produktif begitu besar,” tambah Ravik.

Pada pelantikan wisuda periode III tahun 2018 ini, Ravik melantik 999 wisudawan dari berbagai fakultas dan jenjang.

“Periode III bulan Juli berjumlah 999 wisudawan yang dilantik, terdiri dari lulusan Pascasarjana 152 wisudawan, lulusan program Dokter Spesialis 7 wisudawan, lulusan Program Sarjana sebanyak 658 wisudawan berasal dari 10 fakultas, lulusan Program Diploma IV sebanyak empat wisudawan yang berasal dari Fakultas Kedokteran, lulusan Program Diploma III sebanyak 178 wisudawan berasal dari tujuh fakultas,” lapor Sutarno selaku Wakil Rektor Bidang Akademik.

Sutarno juga menambahkan diantara para wisudawan tersebut terdapat wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude.

“Diantara para lulusan tersebut terdapat 513 wisudawan yang lulus dengan predikat “cumlaude atau dengan pujian”. Sejak berdirinya UNS sampai dengan wisuda hari ini, jumlah lulusan Program Doktor, Megister, Dokter Spesialis, Profesi Akuntansi, Sarjana, dan Diploma UNS adalah sebanyak 173.296 alumni,” imbuh Sutarno. Humas.red-uns/Imr/Isn

Skip to content