UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dampingi masyarakat Desa Jekani membuat kerajinan tas berupa sling bag. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mereka berupaya meningkatkan jumlah Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di sana. Pendampingan diikuti 30 orang peserta yang merupakan para ibu rumah tangga di Desa Jekani, Mondokan, Kabupaten Sragen.
Lokakarya pembuatan sling bag ini dilaksanakan oleh para Mahasiswa KKN UNS Membangun Desa Kelompok 23 pada Minggu (5/2/2023). Tas tersebut mereka buat menggunakan bahan dasar tali makrame yang memiliki nilai seni.
Kegiatan lokakarya dibuka dengan sambutan oleh Sutini selaku Wakil Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jekani. Sambutan dilanjutkan oleh Ria Rindi Utami selaku mahasiswa penanggung jawab kegiatan lokakarya kerajinan sling bag dari tali makrame.
Materi mengenai tali makrame diberikan kepada para peserta dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan sling bag dari tali makrame tersebut. Peserta terlihat sangat antusias selama proses penyampaian materi. Hal ini karena mayoritas peserta masih cukup asing dengan kerajinan ini. Mereka juga sudah mulai memahami berbagai jenis simpul yang dapat digunakan untuk kerajinan tali makrame.
“Tujuan utama diadakannya kegiatan lokakarya ini adalah untuk menimbulkan kesadaran Ibu-ibu rumah tangga Desa Jekani dalam pengolahan kerajinan sling bag dari tali makrame. Maka dari itu, pengetahuan perihal jenis dan ukuran tali makrame, jenis simpulan serta berbagai produk yang dapat dibuat dari tali makrame sangat penting untuk disampaikan kepada para peserta. Diharapkan setelah penjelasan materi kerajinan dari tali makrame tersebut, keterampilan dalam menciptakan kerajinan atau produk pasar handmade Ibu-ibu rumah tangga di Desa Jekani dapat meningkat,” ujar Ria.
Selain menambah kemampuan dan keterampilan, workshop ini juga menumbuhkan daya kreativitas Ibu-Ibu dalam membuat produk yang lain sehingga nantinya bisa menunjang ekonomi melalui pemasaran secara luas.
Pengabdian ini merupakan upaya untuk menimbulkan kesadaran bagi para ibu-ibu rumah tangga bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga harus cerdas, termasuk cerdas dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga. Selain itu, upaya tersebut akan lebih baik apabila keterampilan dan pengetahuan membuat kerajinan sling bag dari tali macrame dapat dilanjutkan dan dikembangkan secara berkala. Sehingga dapat menjadi sebuah UMKM di Desa Jekani yang secara luas dapat bermanfaat bagi masyarakat desa.
Disamping pendampingan masyarakat dalam membuat sling bag berbahan tali makrame, Mahasiswa UNS turut menyoroti sektor kesehatan. Mereka menggelar sosialisasi pencegahan stunting dan pemenuhan gizi seimbang pada Jumat (17/2/2023). Kegiatan ini menyasar orang tua di Desa Jekani, khususnya para ibu dengan anak pada 1.000 hari pertama kelahiran. Realisasi program ini dihadiri sekitar 70 orang tua.
“Berdasarkan keterangan dari Pak Camat Mondokan bahwa angka stunting di sragen sedang mengalami peningkatan, termasuk yang tertinggi di Jawa Tengah. Oleh karena itu, program ini diadakan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua sehingga dapat mengurangi angka stunting pada anak khususnya di Jekani,” ujar Haidar selaku Ketua Tim KKN kepada uns.ac.id, Senin (27/2/2023).
Mahasiswa KKN UNS ingin memberikan pemahaman bahwa ibu memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak. Selain itu, dengan sosialisasi ini kedepannya angka stunting di Desa Jekani dapat menurun. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini para mahasiswa menggandeng Bidan Desa untuk berbagi materi.
“Sosialisasi ini dapat memberikan edukasi kepada ibu-ibu bahwa dampak stunting dalam jangka panjang dapat berpengaruh pada kecerdasan anak. Selain Itu, diharapkan pula ibu-ibu dapat mengetahui pemenuhan gizi seimbang pada anak mereka,” pungkas Haidar. Humas UNS
Reporter: Rangga Pangestu Adji
Redaktur: Dwi Hastuti
