Mengenal Bakti Nusa UNS, Program Beasiswa Para Aktivis

Mengenal Bakti Nusa UNS, Program Beasiswa Para Aktivis

UNS — Terdapat banyak beasiswa yang dapat diraih oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Salah satunya adalah Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) yang telah tersebar di 14 kampus di Indonesia. Program beasiswa ini ditawarkan kepada mahasiswa UNS tingkat 4 oleh lembaga filantropi Bernama Dompet Dhuafa Pendidikan.

Pada tahun lalu, terdapat 5 mahasiswa UNS yang menjadi penerima manfaat Bakti Nusa. Adapun, beasiswa ini menyasar para aktivis kampus.

“Bakti Nusa merupakan sebuah program beasiswa yang diperuntukkan kepada para aktivis kampus yang sedang dalam tahap mematangkan masa depan dengan fokus mengejar tujuan dan impian spesifik masing-masing,” jelas Sadam Ulfin, mahasiswa Program Studi (Prodi) Kedokteran angkatan 2016 yang juga merupakan penerima manfaat Bakti Nusa, Senin (7/6/2021).

Pada tahun ini, seleksi Bakti Nusa akan dilakukan pada bulan September 2021. Apabila ingin mendaftar beasiswa ini, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan. Calon penerima manfaat Baktinusa perlu mempersiapkan formulir pendaftaran yang berisi identitas diri, pernyataan kebenaran data, kartu tanda mahasiswa, dan bukti kemahiran berbahasa Inggris dengan menyertakan sertifikat TOEFL, IELTS, atau yang sejenisnya. Selain itu, perlu juga untuk mempersiapkan transkrip nilai, data keluarga, pengalaman organisasi, tulisan yang pernah dipublikasikan seperti jurnal ilmiah atau artikel, pengalaman menjadi narasumber, proposal hidup 5 tahun ke depan, dan portofolio project.

Calon penerima manfaat juga diminta untuk menulis esai sesuai dengan tema yang ditentukan. Juga, calon penerima manfaat harus menyertakan surat rekomendasi dari 2 orang berpengaruh. Di Bakti Nusa juga terdapat 4 bidang yang dapat diambil sebagai fokus utama yakni akademisi, profesional, kewirausahaan, dan politikus.

Sadam berpesan kepada calon penerima manfaat Bakti Nusa agar mulai dari sekarang dapat mempersiapkan masa depan dan aktif di berbagai kegiatan kampus yang menunjang perencanaan hidup tersebut.

“Mulai persiapkan masa depan, buat life plan yang clear hingga 50 tahun ke depan. Aktiflah di berbagai kegiatan kampus yang menunjang life plan tersebut dan fokuslah menjadi seorang yang bermanfaat dalam suatu bidang. Mulai dikerucutkan, ingin menjadi seorang yang dikenal sebagai siapa 20 tahun ke depan. Branding diri yang seperti apa yang ingin dimiliki. Kejarlah dan wujudkan mimpimu sesuai jalan yang sudah kamu rencanakan,” ungkap Sadam.

Bakti Nusa sudah mulai ada di UNS sejak angkatan 2 pada tahun 2012 lalu. Terdapat segudang manfaat apabila seseorang dinyatakan sebagai penerima manfaat Bakti Nusa. Penerima manfaat akan mendapatkan kesempatan untuk konsultasi mengenai rancangan hidup masa depan, berjejaring dengan penerima maupun alumni Bakti Nusa dari seluruh Indonesia, relasi dengan Youlead, mendapatkan pelatihan kepemimpinan, dan bertemu dengan tokoh-tokoh pemimpin yang terkenal. Selain itu, terdapat pula dana untuk menunjang aktivitas, program pengembangan kepemimpinan, pelatihan kepemimpinan nasional, pelatihan dari aktivis senior, magang kemanusiaan, apresiasi kepemimpinan, dan penerbitan buku bersama.

Menurut Sadam, ketika mengikuti seleksi Bakti Nusa, calon penerima manfaat perlu mempersiapkan niat.

Mengenal Bakti Nusa UNS, Program Beasiswa Para Aktivis

“Mengikuti seleksi Bakti Nusa memerlukan niat. Kenapa aku bilang niat, ketika kita daftar Bakti Nusa, kita mengajukan diri sebagai penerima manfaat dana zakat yang dihimpun oleh Dompet Dhuafa. Jelas niat menjadi sangat penting dan menjadi faktor utama untuk menjadi penerima manfaat. Kalau niat teman-teman udah nggak pas, pasti keliatan kok dalam proses seleksi yang banyak menyita tenaga dan waktu,” jelas Sadam.

Sadam sendiri merasa bersyukur dapat terpilih menjadi penerima manfaat Bakti Nusa tahun lalu. Ia dapat bertemu dengan ratusan aktivis lintas generasi yang memiliki visi yang sama dalam memajukan Indonesia.

“Bersyukur, sangat amat bersyukur bisa bertemu dengan ratusan aktivis lintas generasi. Apalagi Bakti Nusa yang sudah genap satu dekade, kita mendapatkan kakak penerima manfaat Bakti Nusa sebelumnya, juga bertemu adik-adik Youlead, dan baktimuda yang semuanya Insyaallah memiliki visi yang sama dalam memajukan Indonesia dengan peran masing-masing pascakampus,” ujarnya.

Di akhir wawancara, Sadam berpesan untuk mempersiapkan esai sebaik mungkin, mengumpulkan berkas yang lengkap, dan mempersiapkan niat.

“Siapkan esai dengan baik, kumpulkan berkas yang lengkap, dan jangan lupa surat rekomendasi. Persiapkan niat! Jangan ingin menjadi besar karena Bakti Nusa tapi ikutlah bersama untuk berpadu memajukan Indonesia bersama Bakti Nusa dengan bakti kita kepada Nusantara,” pesan Sadam.

Program Bakti Nusa memang terfokus pada pengembangan para aktivis yang siap untuk memberikan manfaat untuk menjadi lebih hebat. Orang-orang yang terpilih biasanya memang aktivis kampus mulai dari BEM, UKM ilmiah, mereka yang aktif dalam lomba, hingga mereka yang mampu membuat project yang bermanfaat bagi banyak orang. Menurut Sadam, kini Bakti Nusa semakin banyak menerima orang-orang yang sudah mampu fokus dengan tujuan akhir dalam milestone hidup yang dirancang oleh masing-masing penerima manfaat. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content